Advertisement
18 Agustus Jadi Libur Nasional, Wisatawan ke DIY Diprediksi Naik 30 Persen

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY menyambut baik ditetapkannya 18 Agustus 2025 sebagai hari libur nasional. Ini akan berdampak positif pada kunjungan wisatawan di DIY, karena ada momentum libur panjang.
Ketua GIPI DIY, Bobby Ardianto mengatakan normalnya saat ada libur panjang kunjungan wisatawan ke DIY akan meningkat kurang lebih 30%. Menurutnya biasanya kunjungan berasal dari kota-kota yang terkoneksi dengan infrastruktur jalan, khususnya jalan tol. Seperti dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta.
BACA JUGA: Soal Dugaan Investasi Asing Fiktif di Bantul, Begini Tanggapan Pemkab
Ia menyebut ini akan menjadi momentum bagi wisatawan ke DIY dengan kondisi infrastruktur yang jauh lebih nyaman. Apalagi, kata Bobby, tol di Prambanan sudah dibuka sehingga bisa memotong banyak waktu.
"Kalau normalnya kurang lebih 30% [kenaikan], dibandingkan dari hari tanpa ada tambahan libur," ucapnya, Sabtu (2/8/2025).
Dia menjelaskan momen libur panjang ini berbarengan dengan beberapa event di DIY seperti Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) 2025 dan event lainnya. Dan juga puncak kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) khususnya dari Eropa. Sehingga dampaknya akan sangat positif bagi wisata di DIY.
Lebih lanjut dia mengatakan kunjungan Wisman tahun ini ada sedikit turun dibandingkan tahun lalu, dampak dari kondisi internal dan eksternal. Selain faktor ekonomi global, konflik global juga berdampak pada kunjungan Wisman.
Advertisement
"Kalau dibanding tahun yang lalu memang sedikit ada penurunan," jelasnya.
Bobby menyebut perkembangan pariwisata nasional cukup dinamis. Alternatif yang menjadi kompetitor DIY menjadi beraneka ragam. Kondisi ini menurutnya menjadi pengingat bagi pelaku wisata di DIY untuk menanggapi perubahan ini.
Pariwisata di daerah-daerah lain juga semakin maju, ia mengatakan ini perlu menjadi review bagi para stakeholder pariwisata DIY. Melakukan inovasi menyesuaikan dinamika yang ada.
"Sehingga Jogja tetap eksis dan menjadi daya tarik utama untuk tetap dikunjungi," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Inovasi Dunia Pertanian, Sirup Kemangi dari Petani Keren di Lampung
- Gegara Beli Peralatan Militer dan Energi dari Rusia, Donald Trump Terapkan Tarif Impor 25% untuk India
- Lebih dari 1 Juta Rekening Terkait dengan Tindak Pidana, PPATK: 150 Ribu Didapat dari Peretasan
- Ekonom Minta Pemerintah dan BPS Menaikkan Acuan Garis Kemiskinan Sesuai Bank Dunia
- Berkat Sydney Sweeney, Saham American Eagle Melonjak
Advertisement

Dua Motor Adu Banteng di Jalan Jgja-Wonosari, 2 Orang Luka-luka
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
- Inovasi Dunia Pertanian, Sirup Kemangi dari Petani Keren di Lampung
- Pemerintah Sebut Koperasi Desa Merah Putih Jadi Alat Operasi Pasar
- Tak Gubris Ancaman Trump, India Lanjut Beli Minyak Rusia
- Imbas Argo Bromo Anjlok, Pembatalan Tiket KA Dilayani hingga 7x24 Jam
- 18 Agustus Jadi Libur Nasional, Wisatawan ke DIY Diprediksi Naik 30 Persen
- 18 Agustus Jadi Libur Nasional, Reservasi Hotel di Jogja Belum Maksimal
- Daftar 10 Orang Terkaya Dunia Agustus 2025, Elon Musk hingga Mark Zuckerberg Masuk Tiga Besar
Advertisement
Advertisement