Advertisement

Harga Emas Hari Ini Naik 0,1% Setelah Trump Beri Kejelasan Tarif

Anggara Pernando
Selasa, 12 Agustus 2025 - 09:07 WIB
Jumali
Harga Emas Hari Ini Naik 0,1% Setelah Trump Beri Kejelasan Tarif Harga emas berjangka naik di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange. - Antara

Advertisement

Harga Emas Hari Ini Selasa, 12 Agustus 2025, Naik 0,1% di Pasar Spot Setelah Trump Beri Kejelasan Tarif

Harianjogja.com, JAKARTA–Penurunan harga emas di pasar spot terhenti dan berbalik arah naik 0,1% menjadi $3.346,16 per troy ounce hari ini. Pembalikan itu setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memastikan emas tidak akan dikenakan tarif impor masuk ke Amerika Serikat.

Advertisement

Harga emas hari ini Selasa (12/8/2025) pada pukul 05.43 WIB masih berada di zona hijau meski lebih rendah dari pembukaan. Harga emas terpantau pada level US$3.343,87 atau menguat 0,04%.

BACA JUGA: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Tipis

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memastikan impor emas bebas tarif. Pengumuman ini membuat gejolak di pasar emas global usai. Kabar tarif impor sendiri berasal dari kebijakan Bea Cukai AS sehingga sempat memicu lonjakan harga dan kekacauan perdagangan.

“Emas tidak akan dikenai tarif!” tulis Trump di media sosial yang dikutip dari Bloomberg pada Selasa (12/8/2025).

Pekan lalu, seorang pejabat Gedung Putih mengisyaratkan pemerintah akan mengeluarkan kebijakan baru untuk memperjelas status pajak impor emas batangan, setelah Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) mengejutkan pelaku pasar dengan memutuskan bahwa emas impor akan dikenakan bea masuk.

Putusan tersebut menyatakan bahwa emas batangan ukuran 1 kilogram dan 100 ons akan dikenakan tarif berbasis negara asal yang mulai berlaku pada 7 Agustus. Kebijakan itu disampaikan melalui surat resmi kepada sebuah perusahaan pemurnian emas asal Swiss yang menanyakan perlakuan tarif terhadap emas, kemudian dipublikasikan di situs resmi CBP.

Jika keputusan itu diberlakukan, dampaknya akan meluas pada pasar emas dunia dan berpotensi mengganggu kelancaran kontrak berjangka emas di AS. Status emas sebagai aset keuangan dan mata uang global membedakannya dari komoditas lain, seperti tembaga, yang terdampak perang tarif.

Selama ini, pelaku industri meyakini emas batangan dikecualikan dari tarif resiprokal Trump, termasuk bea masuk 39% untuk barang dari Swiss, salah satu pengekspor utama emas.

Kebingungan akibat surat CBP mendorong lonjakan harga emas berjangka AS ke rekor tertinggi pada Jumat lalu, dengan laporan pengiriman emas yang tertahan akibat keputusan mendadak tersebut.

Pasar logam kuning mulai stabil kembali setelah pejabat Gedung Putih menyampaikan pernyataan tertulis bahwa pemerintah akan segera menerbitkan perintah eksekutif untuk meluruskan informasi keliru terkait tarif emas dan produk khusus lainnya.

Pernyataan terbaru ini menambah dinamika tahun yang penuh gejolak bagi emas, yang telah melonjak ke level tertinggi sepanjang masa akibat pembelian besar-besaran oleh bank sentral serta meningkatnya permintaan aset lindung nilai di tengah perang dagang Trump.

Awal tahun ini, arus fisik emas dan perak sempat melonjak tajam ke AS ketika harga di New York diperdagangkan dengan premi besar akibat kekhawatiran tarif. Namun, perdagangan itu berhenti total setelah AS memasukkan emas dan perak ke daftar pengecualian tarif pada awal April.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Warga DIY Diminta Fokus pada Merah Putih Daripada One Piece

Warga DIY Diminta Fokus pada Merah Putih Daripada One Piece

Jogja
| Selasa, 12 Agustus 2025, 10:17 WIB

Advertisement

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Wisata
| Minggu, 10 Agustus 2025, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement