Advertisement

Sektor Pertanian Terkontraksi di Triwulan II 2025, Begini Penjelasan BPS DIY

Anisatul Umah
Kamis, 21 Agustus 2025 - 23:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Sektor Pertanian Terkontraksi di Triwulan II 2025, Begini Penjelasan BPS DIY Foto ilustrasi irigasi pertanian - foto dibuat menggunakan Artificial Intelligence ChatGPT

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat pada triwulan II 2025 sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mengalami kontraksi yang disebabkan oleh produksi tanaman pangan. Tahun lalu panen raya terjadi pada triwulan II akibat dampak El Nino yang menggeser musim tanam.

Akan tetapi pada tahun ini pola tanam kembali normal, dan puncak panen terjadi di triwulan I 2025. Sehingga produksi di triwulan II mengalami penurunan tajam. Produksi padi turun sebesar 36,30 persen, jagung turun 35,65 persen, dan ubi kayu turun 22,55 persen dibandingkan tahun lalu.

Advertisement

Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan meski demikian beberapa komoditas hortikultura seperti cabai merah, bawang merah, dan semangka mencatatkan kenaikan produksi. "Begitu pula komoditas perkebunan seperti cengkeh dan kopi robusta yang menunjukkan peningkatan," kata Herum.

BACA JUGA: Jelang Sensus Ekonomi 2026, BPS DIY Siapkan Wilayah Kerja

Jika dilihat secara semester I 2025 menurutnya pertanian tumbuh signifikan pasca musim Kemarau ekstrem. Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tumbuh membaik berkat pulihnya pola tanam pasca-fenomena El Nino.

Pada semester I 2025, produksi padi meningkat 23,43 persen, jagung naik 48,06 persen, dan ubi kayu melonjak 31,72 persen. Kenaikan juga terjadi pada komoditas hortikultura seperti cabai rawit 7,12 persen, durian 34,41 persen, dan mangga 10,98 persen.

"Komoditas perkebunan seperti cengkeh dan kopi robusta juga mencatatkan pertumbuhan produksi," jelasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan biasanya panen raya akan terjadi setahun sekali. Untuk melihat kinerja sektor pertanian perlu dibandingkan dalam satu tahun. Sektor pertanian dia sebut pola musimnya sangat kental.

"Karena baru normal dari kondisi El Nino jadi produksi tahun ini dalam satu semester memang lebih tinggi dari tahun lalu," lanjutnya. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Jadwal KA Bandara Jumat 22 Agustus 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu

Jadwal KA Bandara Jumat 22 Agustus 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu

Jogja
| Jum'at, 22 Agustus 2025, 02:17 WIB

Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Wisata
| Rabu, 20 Agustus 2025, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement