Advertisement
Jelang Merger, Pelita Air Buka Rute Singapura-Jakarta Kelas Premium
Pelita Air menggunakan pesawat A320. / Dok. Istimewa
Advertisement
Harianhogja.com, JAKARTA — Maskapai Pelita Air akan mengoperasikan rute Singapura-Jakarta dengan kelas premium dalam waktu dekat di tengah rencana merger dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA).
Berdasarkan media sosial resminya, dikutip Rabu (17/9/2025), Pelita Air merilis video mengenai bocoran rencana penerbangan internasional Singapura-Jakarta dengan jenis Premium Class.
Advertisement
Dalam video tersebut Pelita membocorkan secara sekilas beberapa fasilitas yang akan dinikmati penumpang Premium Class, antara lain kursi dengan ruang yang lebih lega dilengkapi sandaran kepala dan kaki, konfigurasi kursi 2-2, makanan (in-flight meals), hingga hiburan di dalam kabin.
Sayangnya, belum ada informasi resmi lebih lanjut dan detail mengenai rencana operasional kelas penerbangan tersebut akan dilakukan.
Sebelumnya, usulan merger Pelita Air dengan Garuda merupakan hasil inisiasi dari PT Pertamina (Persero) sebagai bentuk spin-off anak usahanya.
BACA JUGA: Merger Pelita Air dan Garuda, Begini Tanggapan CEO Danantara
Direktur Utama PT Pertamina, Simon Aloysius Mantiri menyampaikan bahwa proses spin-off tersebut akan dilakukan di bawah koordinasi Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia.
“Sebagai contoh, untuk airline kami, sedang dilakukan penjajakan awal untuk penggabungan Pelita Air dengan Garuda Indonesia,” kata Simon dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (11/9/2025).
Kementerian BUMN juga menyebut proses konsolidasi bisnis Garuda dan Pelita bakal di bawah kendali Danantara.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pihaknya akan hanya berperan sebagai pemberi persetujuan akhir, sementara proses kajian dan implementasi teknis berada di Danantara selaku holding operasional perusahaan pelat merah.
“Kami dari Kementerian BUMN nanti mengikuti kebijakan yang akan dilakukan Danantara. Kalau kami hanya approval ujungnya saja, jadi proses kajian itu ada di Danantara,” ujarnya di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025).
Menurutnya, skema konsolidasi Garuda–Pelita merupakan bagian dari transformasi sektor aviasi yang didorong pemerintah melalui Danantara. Erick menegaskan pihaknya mendukung penuh langkah-langkah yang ditempuh holding itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
- Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
- Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
- Kemnaker Siapkan Perpres Ojol, Tekankan Aspek Keadilan Kerja
Advertisement
Klinik Merah Putih Jadi Pembahasan di Jampusnas 2025 Sleman
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Hyundai Siap Garap Proyek Mobil Nasional Indonesia Berbasis Listrik
- Pakar UMY Bilang Pelarangan Thrifting Butuh Masa Transisi
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam Turun, UBS dan Galeri24 Naik
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
- Ekonom Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III Menguat
- Garuda Indonesia Dorong Pengembangan SDM lewat Program Magang
- Pengakuan FAO atas Salak Bali Buka Peluang Agrowisata Dunia
Advertisement
Advertisement



