Advertisement

OJK DIY Ungkap Tantangan Industri Jasa Keuangan Sepanjang Semester I 2025

Anisatul Umah
Senin, 29 September 2025 - 10:57 WIB
Abdul Hamied Razak
OJK DIY Ungkap Tantangan Industri Jasa Keuangan Sepanjang Semester I 2025 Ilustrasi logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK). / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJAOtoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY menyampaikan kondisi Industri Jasa Keuangan (IJK) di DIY pada semester I tahun 2025 bertumbuh positif, meskipun mengalami sedikit perlambatan dibandingkan semester I tahun sebelumnya.

Kepala OJK DIY, Eko Yunianto mengatakan pada semester I 2025 IJK di DIY menghadapi tantangan dari dua sisi. Yakni kebutuhan untuk meningkatkan penyaluran kredit/pembiayaan dengan tetap memperhatikan kualitas kredit/pembiayaan sehingga NPL/NPF dapat terjaga.

Advertisement

BACA JUGA: OJK DIY: Dana Rp200 T ke Perbankan Dongkrak Kredit UMKM hingga Pariwisata

Ia menyampaikan kinerja yang terjaga dapat mendukung LJK dalam pemenuhan ketentuan berkenaan dengan prinsip prudensial maupun kelembagaan LJK. Di antaranya dengan modal inti yang senantiasa terjaga sesuai ketentuan modal inti minimum untuk Bank Umum, BPR dan BPRS.

Kemudian dengan aset yang terus bertumbuh, maka Lembaga Keuangan Mikro (LKM) bisa memenuhi skala usaha sesuai dengan dengan cakupan wilayah usaha sesuai ketentuan paling lama 5 tahun sejak penetapan skala usaha LKM.

Lalu dengan kinerja yang baik, perusahaan pergadaian bisa memperbanyak jumlah SDM yang ikut serta dalam sertifikasi penaksir. Sehingga tidak terdapat lagi outlet tanpa penaksir dan/atau penaksir rangkap pada beberapa outlet.

"Kondisi IJK di DIY pada semester I tahun 2025 bertumbuh positif meskipun mengalami sedikit perlambatan," tuturnya dari keterangan resminya dikutip, Senin (29/9/2025).

Saat menyampaikan sambutan dalam acara Evaluasi Kinerja dan Recycling Program LJK di Wilayah DIY semester II Tahun 2025, Eko mengatakan OJK terus mendorong LJK di wilayah DIY untuk memperkuat daya saing melalui peningkatan kompetensi SDM LJK dan tata kelola administrasi agunan sebagai bagian dari mitigasi risiko kredit.

Kegiatan ini mengangkat tema Optimalisasi Tata Kelola Agunan: Pengikatan, Roya dan Lelang Pasca Peluncuran Sertipikat Elektronik dan Perubahan Nomenklatur LJK. Menghadirkan narasumber dari ATR/BPN dan KPKNL Yogyakarta dan diikuti oleh 200 peserta offline dari pengurus/pegawai LJK di wilayah pengawasan Kantor OJK DIY dan Pengawas OJK. (**) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Kejuaraan Bulu Tangkis Piala Raja HB X Pecahkan Rekor

Kejuaraan Bulu Tangkis Piala Raja HB X Pecahkan Rekor

Jogja
| Senin, 29 September 2025, 12:27 WIB

Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa

Wisata
| Selasa, 23 September 2025, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement