Advertisement
Sudah Dapat Rp200 T, Himbara Diindikasi Minta Tambahan Dana ke Purbaya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA —Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencium adanya indikasi tambahan injeksi likuiditas dari himpunan bank milik negara (himbara). Padahal mereka belum genap sebulan sudah mendapat penempatan kas pemerintah sebesar Rp200 triliun.
Indikasi tersebut diungkap oleh Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu. Dia menjelaskan bahwa lima himbara itu sudah mulai menyerap dan menyalurkan dana total Rp200 triliun itu ke dalam bentuk kredit. Penyerapan terbesar adalah oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. yakni 74% dari dana yang ditempatkan Rp55 triliun.
Advertisement
Febrio menyebut ada indikasi bahwa bank BUMN itu ingin mengajukan permintaan lagi terhadap suntikan likuiditas. "[Saat ini] belum ada [permintaan], tetapi ada indikasi mereka pengen. Tapi kita lihat saja," jelasnya kepada wartawan di kantor Ditjen Pajak Kemenkeu, Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) itu menyebut respons himbara itu berbalik dari awal-awal rencana penempatan dana itu sekitar awal September lalu. Dari awalnya mereka tidak ingin adanya 'pemaksaan' dari pemerintah pusat, kini mereka justru meminta pemerintah menambahkan suntikan likuiditasnya.
BACA JUGA
Belum lagi, kini ada beberapa bank pembangunan daerah (BPD) yang turut menyatakan ketertarikan untuk ikut menadah likuiditas murah dari kas pemerintah pusat.
Misalnya, Bank Jakarta dan Bank Jawa Timur yang sudah berdiskusi dengan Menteri Keuangan. Sesuai data terbaru Kemenkeu, penyerapan dana pemerintah yang dipindahkan September lalu dari BI sudah sebesar 74% di Bank Mandiri, 62% di BRI, 50% di BNI, 19% di BTN serta 55% di BSI.
Apabila nantinya otoritas fiskal memutuskan akan menambah injeksi dana ke himbara, maka metode yang digunakan bakal berbeda. Pemerintah, terang Febrio, akan menunggu proposal dari perbankan bagaimana mereka bisa menyalurkan dana murah itu ke kredit untuk masyarakat.
"Mereka bilang mungkin gagah-gagahan juga, 'Oh kami udah salurin segini, kami siap'. Tapi ya siapin aja proposalnya," ujar Febrio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement