Advertisement
Kemenpar Dukung Event Budaya DIY-Jateng Lewat Workshop KEJUTAN

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah merampungkan workshop Kenalan dengan Event Berkelanjutan (KEJUTAN) yang berlangsung di DIY dan Jawa Tengah pada 1-2 Oktober 2025. KEJUTAN menjadi ruang pembelajaran, diskusi, dan kolaborasi yang mempertemukan komunitas seni budaya, pemerintah daerah, serta penyelenggara event.
Asisten Deputi Strategi Event Kemenpar, Fransiskus Handoko mengatakan workshop ini menjadi platform penting dalam membangun pemahaman bersama bahwa budaya dan komunitas bukan sekadar latar, melainkan aktor utama dalam pengembangan event pariwisata berkelanjutan.
Advertisement
Ia menjelaskan tema 'Tradisi ke Aksi' dalam workshop KEJUTAN menegaskan bahwa tradisi dan budaya lokal tidak hanya diwariskan, tetapi juga dapat diolah menjadi inspirasi nyata dalam penyelenggaraan event pariwisata.
Dia menyampaikan, lewat KEJUTAN peserta tidak hanya bertukar gagasan, tetapi juga merumuskan langkah konkret untuk menciptakan event yang lebih profesional, inklusif, dan berkelanjutan.
BACA JUGA
Menurutnya workshop ini punya beberapa hasil nyata seperti penyusunan modul pelatihan, rancangan awal konsep event berbasis budaya, serta terbentuknya jejaring kolaboratif lintas komunitas, pemerintah, dan penyelenggara.
"Aspek budaya dan komunitas adalah jantung dari event berkelanjutan," ucapnya dalam siaran pers dikutip, Sabtu (11/10/2025).
Fransiskus berharap kegiatan ini bisa menjadi pondasi bagi terbentuknya ekosistem event berkelanjutan di DIY dan Jawa Tengah, dengan komunitas yang semakin berdaya, penyelenggara yang profesional, serta dukungan pemerintah daerah yang kuat. Sehingga wilayah ini dapat memperkuat posisinya sebagai pusat event budaya sekaligus destinasi wisata unggulan nasional dan internasional.
"KEJUTAN diharapkan benar-benar memberi kejutan, yakni membuka kesadaran baru bahwa event pariwisata berbasis budaya bukan sekadar hiburan, tetapi fondasi penting bagi pariwisata berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat," harapnya.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadi menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan kegiatan ini. Menurutnya KEJUTAN menjadi momentum penting untuk memaksimalkan potensi budaya dan komunitas lokal, termasuk desa dan kampung wisata, dalam penyelenggaraan event.
"Dengan sinergi antara pemerintah, komunitas, dan penyelenggara, kami berharap event-event budaya di DIY semakin bernilai, berdaya saing, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat," paparnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Strategi Event Kemenpar, Betsy Dian Astri mengatakan workshop ini tidak hanya memberikan pemahaman konseptual, tetapi juga keterampilan praktis, inspirasi dari best practice, serta peluang membangun jejaring lintas sektor.
"Harapannya kegiatan ini bisa melahirkan komunitas budaya yang semakin berdaya, penyelenggara yang lebih profesional, serta ekosistem pariwisata berkelanjutan yang memperkuat citra DIY sebagai destinasi unggulan," ungkapnya.
Dia menjelaskan rangkaian workshop KEJUTAN yang digelar selama 2 hari ini diikuti 36 peserta mulai dari panel diskusi, pemaparan materi, observasi lapangan, hingga tugas kelompok untuk merancang konsep event pariwisata berbasis budaya dan komunitas.
Kegiatan ini, kata Betsy, dipusatkan di Taman Wisata Candi Prambanan dan Desa Wisata Bugisan. Dua lokasi yang merepresentasikan sinergi antara warisan budaya, pemberdayaan komunitas, dan pengembangan pariwisata.
Lebih lanjut dia mengatakan workshop ini juga menghadirkan narasumber lintas sektor, mulai dari Dinas Kebudayaan DIY dan BPD DIY yang membahas kebijakan serta pembiayaan, hingga Guru Besar Antropologi UGM Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa Putra yang menekankan pentingnya budaya sebagai daya tarik pariwisata.
Menurutnya berbagai praktik baik turut dibagikan, seperti pengalaman penyelenggaraan Ngayogjazz, Dieng Culture Festival, serta pengelolaan event di kawasan cagar budaya oleh PT Taman Wisata Candi (InJourney) dan PT Rajawali Indonesia melalui Prambanan Jazz. Peran Jogja Festivals juga menegaskan pentingnya asosiasi dalam membangun jejaring dan memperkuat ekosistem event berkelanjutan. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pesepeda Lansia 74 Tahun Meninggal Tertabrak Motor di Bantul
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24
- Harga Pangan Hari Ini, Sabtu 11 Oktober 2025
- PHRI DIY Siapkan 60 Hotel Bintang dan Non Bintang di Kulonprogo
- Kemenpar Dukung Event Budaya DIY-Jateng Lewat Workshop KEJUTAN
- KKP Pastikan Ekspor Udang RI ke AS Tetap Berjalan Normal
- Ribuan Wajib Pajak Masuk Daftar Penunggak, Kemenkeu Buka Fakta
Advertisement
Advertisement