Advertisement
Tak Kuat Bersaing, iRobot Ajukan Bangkrut
Kantor iRobot - WIkipedia
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Produsen robot penyedot debu Roomba, iRobot, resmi mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 di Amerika Serikat dan akan diakuisisi penuh oleh Picea Robotics.
Reuters mengungkapkan, pengajuan itu dilakukan di Pengadilan Delaware, Amerika Serikat, pada Minggu (14/12/2025). Pengajuan ini dilakukan setelah sebelumnya iRobot menyinyalir masalah kelangsungan bisnis pada Maret 2025. Perusahaan menghadapi tekanan berat dari persaingan dengan pesaing berharga lebih rendah, terutama dari Tiongkok, serta dampak tarif impor baru AS.
Advertisement
Meski menghasilkan pendapatan sekitar US$682 juta pada 2024, keuntungan iRobot terus tergerus. Persaingan ketat dari pemain seperti Ecovacs Robotics memaksa iRobot menurunkan harga dan berinvestasi besar dalam riset teknologi. Dominasinya di pasar utama seperti AS (42%) dan Jepang (65%) pun terus teruji.
Tarif impor AS yang baru, khususnya bea masuk 46% untuk produk dari Vietnam (lokasi produksi Roomba untuk AS), menjadi pukulan tambahan. Biaya ini memberatkan perusahaan sekitar US$23 juta pada 2025 dan mengganggu perencanaan jangka panjang.
BACA JUGA
Utang iRobot bermula dari pinjaman 2023 yang digunakan untuk membiayai operasi, setelah rencana akuisisi oleh Amazon tertunda akibat investigasi persaingan usaha Eropa. Setelah kesepakatan dengan Amazon gagal dan iRobot menunggak pembayaran, Picea Robotics mengakuisisi utang iRobot dari sekelompok dana yang dikelola Carlyle Group.
Berdasarkan rencana restrukturisasi, Picea akan mengambil alih 100% kepemilikan iRobot. Sebagai gantinya, sisa pinjaman 2023 senilai US$190 juta dan utang tambahan US$74 juta kepada Picea akan dihapus. Semua kreditur dan pemasok lain dijamin akan dibayar penuh.
iRobot memastikan proses kebangkrutan ini tidak akan mengganggu layanan kepada pelanggan, termasuk fungsionalitas aplikasi, program dukungan, hubungan dengan mitra global, dan rantai pasokan.
Perusahaan yang didirikan tahun 1990 oleh tiga ahli robotika MIT ini pernah mencapai valuasi US$3,56 miliar pada 2021, didorong lonjakan permintaan selama pandemi. Namun, nilainya kini merosot hingga sekitar US$140 juta. iRobot memiliki 274 karyawan dan berkantor pusat di Bedford, Massachusetts.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
- Modus Penipuan Siber Berkembang, Ini Jenisnya Kata OJK
- Harga Emas Hari Ini Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
- Industri Buzzer Terorganisir Dinilai Ancam Etika Ruang Digital
Advertisement
IAS Gelar Pelatihan Facility Care Bersertifikasi BNSP untuk Warga YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




