Advertisement

Mahalnya Pakan Ayam Kerek Harga Telur di Pasaran

Newswire
Rabu, 11 Juli 2018 - 16:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Mahalnya Pakan Ayam Kerek Harga Telur di Pasaran Ilustrasi telur ayam. - Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-Kenaikan harga telur di beberapa wilayah Indonesia pada beberapa waktu terakhir disebabkan oleh melonjaknya harga pakan ayam petelur serta melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Hal tersebut diungkapkan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

"Harga pakan ternaknya naik, kemudian harga DOC [Day Old Chicken/Anak Ayam] juga naik," kata Enggar di Kemenko Perekonomian di Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Advertisement

Harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional, termasuk DKI Jakarta meningkat hingga menjadi Rp30.000 per kilogram, seperti yang terjadi di Pasar Palmerah, Jakarta Barat.

Salah satu pedagang telur di Palmerah, Rizal, mengatakan lonjakan harga mulai terjadi setelah Lebaran 2018.

Saat Lebaran, kata Rizal, harga telur masih Rp24.000 per kilogram. Kemudian secara berangsur-angsur, harga telur naik menjadi Rp26.000 per kilogram kemudian Rp30.000 per kilogram Mendag mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan pelaku industri dan perkumpulan pedagang telur untuk memetakan masalah kenaikan harga produksi tersebut.

"Nanti akan terus kami intensifkan, berapa sih marginnya yang tertekan," ujar dia.

Merujuk pada Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga telur ayam secara rata-rata di DKI Jakarta sudah mencapai Rp28.650 per kilogram. Harga telur ayam tertinggi terjadi di wliayah timur Indonesia, seperti di Maluku Utara yang mencapai Rp37.850 per kilogram, dan Papua yang sebesar Rp35.500 per kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Produksi Padi Sleman Awal Tahun Ini Menurun, Palawija Relatif Stabil

Sleman
| Jum'at, 26 April 2024, 15:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement