Advertisement
Technoplast Berdayakan Desainer Lokal untuk Desain Wadah Plastik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—PT Trisinar Indopratama melalui merek Technoplast memberikan kesempatan pada desainer lokal berkreasi mendesain wadah makanan dan botol minuman plastik.
CEO Technoplast Sjamsoe Fadjar Indra mengatakan langkah ini adalah wujud tagline Global With Local Potential yang tengah digemborkan perusahaan berbasis plasticware tersebut. Upaya memberdayakan desainer lokal ini sebelumnya pernah dilakukan Technoplast dengan mengadakan lomba desain produk pada 2015 silam. Hasilnya dimenangkan mahasiswa ITB.
Advertisement
Desain kreasi mahasiswa tersebut berupa kotak makanan dengan konsep puzzle. "Dan respons masyarakat terhadap kotak makan berkonsep puzzle itu sangat baik, bahkan menjadi hotlist di situs jual beli daring," kata Fadjar saat Media Factory Visit di Tangerang, Rabu (8/8) lalu.
Dia menjelaskan implementasi tagline tidak hanya memberdayakan desainer lokal, lebih dari itu juga sebagai upaya mengurangi ketergantungan perusahaan terhadap desain berlisensi internasional.
Sebagaimana diketahui Technoplast menjadi satu-satunya perusahaan asli Indonesia yang mendapat lisensi untuk memasang gambar karakter kartun dan tokoh terkenal dunia. Di antaranya seperti karakter dari Walt Disney dan Universal.
Adapun sertifikat yang dikeluarkan Walt Disney telah melalui audit ketat menggunakan WCA Intertek, yang meliputi labour standard, wages and hours, health and safety, management systems dan environment.
Sedangkan kepemilikan sertifikat PT Trisinar Indopratama dari Universal, dikeluarkan AECOM atas nama NBCU Universal. Menurutnya, standar yang berhasil dipenuhi mencakup labour standard, environment dan health and safety.
Director of Manufacturing Technoplast Sjamsoe Tahar Indra mengatakan selain lisensi gambar, pihaknya juga mengantongi sejumlah sertifikat standardisasi kualitas produk. Salah satunya adalah adanya ISO 9001: 2015, SNI serta WCA. "Hal ini tentu harus bisa kami dapat guna menunjang kemanan bagi para konsumen," kata Tahar. Dia menjelaskan produksi 8.000 produk per tahun harus diimbangi dengan standar keamanan pangan.
Sementara itu menyikapi dinamika fluktuasi manufaktur, Director of Marketing and Sales Technoplast Ellies Kiswoto mengaku memiliki strategi khusus. Salah satunya dengan mengikuti pameran baik lokal maupun mancanegara, dan juga promosi ke sejumlah daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Sabtu 20 April 2024: Normalisasi Tanjakan Clongop hingga Kuota CPNS
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Usai Libur Lebaran, Harga Cabai, Daging, Bawang Merah dan Gula Kompak Naik
- INNSiDE Yogyakarta Umumkan Pemenang Grand Prize Bu Iin
- Antisipasi Perang Iran Israel, Program Gas Murah Bakal Dilanjutkan
- PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
Advertisement
Advertisement