Advertisement

Produksi Ikan Tangkap di Bantul Naik

Redaksi Solopos
Rabu, 05 Februari 2014 - 07:15 WIB
Maya Herawati
Produksi Ikan Tangkap di Bantul Naik PENJUALAN BANDENG IMLEKPedagang musiman menata ikan Bandeng di Jalan Rawabelong, Jakarta Barat, Senin (27/1). Jelang perayaan Hari Raya Imlek penjualan ikan Bandeng mengalami kenaikan harga berkisar Rp 10.000 - Rp 40.000 menjadi Rp 45.000 - Rp 75 ribu per kilogram. ANTARA FOTO - Dhoni Setiawan

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, mencatat kenaikan produksi ikan tangkap dari kalangan nelayan maupun kelompok pembudidaya perikanan di wilayah setempat dalam dua tahun terakhir.

Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul Imam Subardiarsa di Bantul Selasa mengatakan produksi ikan tangkap laut maupun perairan umum pada 2012 sebanyak 1.150 ton ikan, sementara selama 2013 produksinya naik menjadi 1.202 ton.

Advertisement

"Gelombang tinggi yang sempat terjadi pada tahun lalu di wilayah pantai di Bantul memang sedikit berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan laut, namun secara keseluruhan produksinya naik, itu karena hasil tangkapan ikan di perairan umum naik," katanya, Selasa (4/2/2014).

Pihaknya merinci, produksi ikan tangkap di perairan umum seperti sungai, embung selama 2013 itu sebanyak 655.350 kilogram (655,35 ton), sementara produksi ikan laut sebanyak 546.787 kilogram (546,7 ton).

Ia mengatakan untuk terus berupaya meningkatkan produksi ikan tangkap di Bantul, pihaknya menggalakkan program restoking atau penebaran kembali bibit ikan di perairan umum sebagai upaya memulihkan populasi dan menjaga ekosistem ikan.

"Kemudian tahun ini kami mengajukan penambahan satu buah kapal ikan berkapasitas 30 grosston (gt) lengkap dengan bantuan peralatan penangkapan dan pelatihan nelayan melalui program Pemberdayaan Usaha Masyarakat Pesisir [PUMP]," katanya.

Dengan demikian, kata dia pada 2014 ini akan terdapat enam unit kapal ikan berkapasitas 30 gt yang dioperasikan kelompok nelayan Bantul, kapal ikan bantuan pemerintah pusat berlayar dan berlabuh melalui pelabuhan Sadeng di Kabupaten Gunungkidul.

"Sementara untuk perahu motor tempel berkapasitas tiga gt saat ini tercatat ada 112 unit dengan jumlah nelayan 537 orang, dan 29 Kelompok Usaha Bersama [KUB] bidang perikanan," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Usaha dan Pengawasan Pengendalian DKP Bantul, Yuswarseno mengatakan, sepanjang 2013 pihaknya telah menebar sekitar 251.000 bibit ikan di perairan umum sebagai upaya menjaga ekosistem sekaligus memulihkan populasi ikan.

Menurut dia, penebaran kembali ribuan bibit ikan atau restoking tersebut menyasar di seluruh wilayah kecamatan di Bantul, baik di sungai maupun genangan air yang berpotensi terhadap pengembangbiakan dan kelangsungan ekosistem ikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kembali Tampil di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini, Ini Gagasan yang Diusung Sutrisna Wibawa

Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 20:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement