Advertisement
Layanan Tiket di Bandara Adisutjipto Jogja akan Dihapus
Advertisement
Layanan tiket di Bandara Adisutjipto Jogja akan dihapus
Harianjogja.com, JOGJA- Mulai 1 April mendatang, loket pembelian tiket di Bandara Adisucipto Jogja akan dihapus. Sebagai gantinya, area penjualan tiket sisi timur bandara tersebut difungsikan menjadi Customer Service Centre (CSC) maskapai.
Advertisement
Selain itu, Bandara Adisucipto Jogja tetap melayani pembayaran Passenger Service Charge (PSC) secara manual kepada para calon penumpang. Hanya saja, pembayaran tersebut berlaku bagi pembelian tiket sebelum tanggal 1 Maret 2015 lalu.
"Penumpang yang membeli tiket penerbangan sebelum 1 Maret masih membayar PSC secara manual saat check-in. Sebab, tiket yang dibeli belum memasukan PSC ke dalam harga tiket," ujar General Manager PT Angkasa Pura I Andi G Wirson, Senin (2/3/2015).
Kebijakan tersebut sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI No. KP/12/2015 Jo KP/59/2015. Dengan diterapkan kebijakan PSC on Ticket, Andi berharap seluruh penumpang tidak perlu lagi membayar airport tax atau PSC di bandara.
Terkait keberadaan CSC nantinya, Andi mengatakan, calon penumpang dapat mendapatkan informasi ketika akan melakukan pembatalan, penjadwalan ulang atau perubahan rute terbang.
Calon penumpang yang terlanjur datang ke bandara namun belum memiliki tiket, akan sediakan tiket khusus 'self ticketing' secara online menggunakan kartu visa atau ATM.
"Nantinya print out-nya dari ATM itu bisa digunakan untuk check in. Ini hanya berlaku dalam kondisi darurat saja dengan persetujuan kami," ujar Andi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini dari Stasiun Palur ke Stasiun Tugu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Cabai Rawit Tembus Rp72.700, Telur Ayam Naik Lagi
- Harga Emas UBS Naik Tipis, Galeri24 Tetap Stabil
- Regulasi Baru, Kenaikan UMP 2026 Berpotensi Berbeda di Tiap Daerah
- Kinerja Belanja APBN DIY Capai Rp16,66 Triliun hingga Oktober 2025
- Persaingan Chatbot AI Memanas, Pertumbuhan ChatGPT Mulai Melambat
- Indonesia Tak Lagi Impor Beras Medium pada 2025
Advertisement
Advertisement




