Advertisement
PROPERTI JOGJA : Begini Gambaran Rumah Minimalis yang Diminati Laris Manis
Advertisement
Properti Jogja, rumah minimalis berharga selangit memiliki banyak peminat di DIY.
Harianjogja.com, SLEMAN- Hingga saat ini, konsep rumah minimalis modern masih merajai penjualan rumah di DIY. Namun, jangan dinilai rumah minimalis itu harus kecil. Sebab, tidak sedikit rumah minimalis yang harga jualnya melangit.
Advertisement
Marketing Manager PT. Gerbang Madani Group M. Ahmad Cholik mengatakan ?konsep rumah minimalis yang dimaksud terpatri pada sedikitnya lekukan-lekukan dinding pada rumah. Dinding-dinding rumah minimalis umumnya berbentuk lurus. Meski begitu, ia tidak mengurangi keindahan bangunan. Kelebihan lainnya, rumah minimalis tersebut juga tidak akan memakan ruang. Hal itu berbeda dengan rumah-rumah yang dilengkapi dengan bentuk oval atau gaya klasik.
"Bentuk rumah minimalis kami tetap indah. Untuk tipe 75 harga mulai Rp600 juta dan tipe 85 harga mulai Rp800 juta. Semuanya dua lantai," ujar Cholik kepada Harianjogja.com, Senin (16/3/2015).
Menurut dia, harga rumah tersebut sepadan dengan bentuk rumah yang ditawarkan. Pihaknya menawarkan bentuk rumah dua lantai dengan minimal tiga kamar. Tidak hanya itu, lokasi perumahan yang tidak jauh dari pusat perekonomian, menjadi daya tarik bagi pembeli yang tidak bisa dibantah. Gerbang Madani Group, lanjut Cholik, memiliki tiga lokasi berbeda di Jogja. Mulai Ambarketawang, Gamping, Sleman, Kasihan Bantul (dekat Universitas PGRI Jogja) dan Maguwoharjo, Sleman.
Perusahaan induk yang mempunyai core business di bidang pengembangan kawasan pemukiman tersebut, saat ini terus mengembangan sejumlah unit untuk ditawarkan ke masyarakat. Termasuk, 24 unit baru di Maguwo Sleman.
"Kami masih menyediakan beberapa unit. Di Ambarketawang misalnya, sebanyak 60 unit sold out. Tapi, kami masih akan mengembangkan unit-unit baru dengan luas 35 kapling. Begitu juga untuk lokasi di Bantul dan Maguwoharjo," tandasnya.
Disinggung soal prospek perumahan di wilayah DIY dengan rank harga di atas Rp500 juta, Cholik mengatakan, hal itu tidak menjadi persoalan. Menurut dia, prospek penjualan rumah di atas harga tersebut masih menjanjikan. Sebab, harga jual tanah di DIY setiap tahun terus meningkat. Selain itu, segmentasi pasar untuk rumah tipe 75-85 sudah jelas sehingga tidak kawatir kehilangan pasar.
"Ini dapat dibuktikan dengan prosentase penjualan unit kami untuk tipe 75-85, antara 50-60 persen dibanding rumah satu lantai. Kalau konsumen punya budget Rp500 juta dapat rumah satu lantai, kalau ditambah Rp100 juta kan bisa dapat dua lantai," ujar dia.
Sementara, Founder PT. Gerbang Madani Group sekaligus Wakil Ketua Real Estate Indonesia (REI) DIY
Syhabuddin menambahkan dalam menjalankan bisnis properti, pihaknya mengedepankan aturan yang berlaku. Hal itu juga menjadi kewajiban bagi seluruh anggota REI.
Menurut dia, tidak sedikit pengembang yang hanya mengejar keuntungan bisnis, tanpa menghiraukan aspek legalitas pembangunan perumahan. Pada akhirnya, end user atau konsumen yang dirugikan oleh
pengembang-pengembang yang mengabaikan prinsip bisnis developer.
"Kami dan anggota REI DIY, tidak hanya mengejar keuntungan bisnis semata. Sebab, ada prinsip-prinsip yang harus dipenuhi. Termasuk aspek kualitas dan legalitas bangunan,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
- Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
- Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Kendalikan Harga dan Inflasi, Bulog DIY Salurkan Bantuan Pangan
- Harga Emas Batangan Hari Ini Senin 3 November 2025
- Harga BBM: Bensin Turun dan Solar Naik
- DIY Inflasi 0,42 Persen, Didorong Emas dan Biaya Kuliah
- Penumpang KA Jarak Jauh Daop 6 Naik 4,01 Persen pada Oktober 2025
- Emas, Cabai, dan Beras Jadi Pendorong Utama Inflasi Oktober 2025
- Pemda Diminta Percepat Pendataan Lahan Koperasi Merah Putih
Advertisement
Advertisement




