Advertisement
BULAN PUASA : Okupansi Hotel Bisa Turun sampai 30%
Advertisement
Bulan ini okupansi masih cukup tinggi mengingat masih ada satu libur panjang
Harianjogja.com, JOGJA—Mengantisipasi penurunan drastis tamu saat bulan puasa, sejumlah hotel mulai menyiapkan strategi untuk menstabilkan okupansi. Namun, bulan ini okupansi masih cukup tinggi mengingat masih ada satu libur panjang akhir pekan.
Advertisement
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) DIY, Istidjab M. Danunagoro, mengungkapkan okupansi hotel selama Ramadan diprediksi turun sekitar 30%. “Kalau hotel-hotel di kawasan Malioboro masih bisa mencapai [okupansi] 60 persen sudah bagus,” ujarnya kepada Harian Jogja, Selasa (23/5/2017).
Istidjab mengungkapkan rata-rata okupansi selama puasa di hotel bintang mengalami penurunan 40% sampai 60%. Untuk hotel nonbintang okupansinya akan lebih rendah lagi, yakni dapat mencapai 10%.
Selama bulan puasa, tingkat kunjungan wisata dan tamu yang menginap biasanya akan banyak bergeser ke Pulau Bali. Kebanyakan tamu yang menginap juga didominasi wisatawan mancanegara.
Public Relation Coordinator Eastparc Hotel Yogyakarta, Shela Novitasari, mengakui akan ada penurunan okupansi selama bulan Ramadan. Namun, beberapa strategi mulai disiapkan Eastparc Hotel untuk mengantisipasi penurunan tersebut.
"Kami membuat promo menarik serta menjalin kerja sama dengan semua departemen di internal hotel untuk cross selling membantu mempromosikan produk-produk yang dijual,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
- InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
- Transaksi Rupiah di Lintas Negara Naik 100 Persen
- Harga Bawang Merah Naik 100 Persen, Ini Penyebabnya
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- IHSG Ditutup Melemah, Ini Tanggapan BEI DIY
- Kenaikan BI Rate 25 Basis Poin, Respon Kadin DIY: Keputusan Moderat
Advertisement
Advertisement