Advertisement
Super Sekali, Rerata Transaksi Investor DIY Capai Rp1,6 Triliun per Bulan

Advertisement
Investor di daerah, khususnya di DIY yang terus menunjukkan peningkatan
Harianjogja.com, JOGJA-Investasi pasar modal di Indonesia dalam sepuluh tahun ke belakang mencapai pertumbuhan yang sangat baik. Hal ini juga tampak pada pertumbuhan investor di daerah, khususnya di DIY yang terus menunjukkan peningkatan investor yang signifikan dengan rata-rata transaksi per bulan Rp1,6 triliun.
Advertisement
Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY Irfan Noor Riza mengungkapkan, kali pertama BEI hadir di Jogja pada 2009 lalu, jumlah investor hanya mencapai 900 investor. Per September 2017, tercatat jumlah investor telah mencapai 28.862 investor,
"Jumlah investor terus bertambah. Transaksi rata-rata per bulan dari Januari hingga September 2017 mencapai Rp1,6 triliun. Masih ada beberapa sekuritas yang belum melaporkan, jadi kemungkinan akan lebih banyak dari data sementara ini," ujar Irfan, Minggu (5/11/2017).
Saat ini, sebagian besar investor pasar modal di DIY masih didominasi kalangan mahasiswa. Di mana sebanyak 30% investor pasar modal DIY, merupakan para mahasiswa dari berbagai kampus. Dibukanya galeri-galeri investasi di kampus memberikan kontribusi dalam upaya mengedukasi masyarakat tentang wahana investasi ini.
Bursa Efek Indonesia telah membuka 33 galeri investasi di 33 kampus di DIY. Tidak heran jika banyak investor dari kalangan anak muda atau generasi milenial yang menjadi investor di pasar modal.
"Kami ingin ada bentuk edukasi khusus untuk generasi milenial ini. Dengan harapan lima sampai sepuluh tahun ke depan mereka punya kekuatan modal, tidak rentan pada investasi bodong dan bisa menambah investasi di pasar modal," imbuh Irfan.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY Untung Nugroho menambahkan, investasi pasar modal di DIY terus tumbuh. Berbagai upaya untuk menggenjot pertumbuhan investor juga terus dilakukan. Untuk mengatakan pada periode Juli 2016 sampai dengan Agustus 2017, Single Investor Identification (SID) mencapai pertumbuhan sebesar 20,46%.
"Di mana pertumbuhannya menjadi 11.520 SID dengan nilai transaksi mencapai Rp847 miliar. Data ini menunjukkan, perkembangan transaksi pasar modal di DIY cukup bagus," ungkap Untung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement

Tanah Tutupan di Bantul Sudah Bersertifikat, Warga Tuntut Ganti Rugi JJLS
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Distribusi LPG 3 Kg Bakal Diawasi Badan Khusus
- Wakil Menteri Koperasi Tuding IMF Jadi Penyebab Tumbangnya Koperasi Unit Desa
- Pertumbuhan Kredit dan Tabungan di Bank Syariah Melambat
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 11 Mei 2025, Bawang Merah Rp39 Ribu hingga Cabai Rpp51 Ribu
- Libur Waisak 2025, KAI Commuter tambah 4 Perjalanan KRL Jogja Solo
- Libur Panjang Waisak, Asita DIY Sebut DIY dan Jawa Tengah Masih Jadi Favorit Wisatawan
- Ada Diskon Tambah Daya 50 Persen dari PLN, Cek Syaratnya
Advertisement