Advertisement
Delamibrands Hadirkan Men Concept Store
Suasana di dalam store saat acara berlangsung - Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Delamibrands, salah satu ritel fashion terbesar di Indonesia membuka Men Concept Store pertama di Hartono Mall, Sleman. Store ini menggabungkan tiga brand fashion ternama yaitu Lee, Wrangler, dan Wood.
Manager Brand Lee Indah Sariva mengatakan, di store ini pengunjung dapat menemukan tiga style fashion pria yang berbeda-beda, mulai dari dress up, luxe casual, hingga denim. Tidak hanya menjual pakaian, Men Concept Store ini juga menyediakan aksesoris untuk menunjang style berpakaian pria.
Advertisement
“Kenapa DIY? Karena DIY mewakili karakter ketiga brand ini. DIY mempunyai komunitas anak-anak kreatif, wisata untuk adventure, dan para profesional juga berkumpul di sini,” tambah Manager Brand Wrangler Liga Meirani dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Minggu (1/4/2018).
Dia menambahkan store seluas 242 meter persegi itu dibagi menjadi tiga corner dengan ciri khas masing-masing brand. Dari pintu masuk, konsep workshop dihadirkan oleh brand Lee dalam konsep Indigo yang merepresentasikan craftmanship dieksekusi dalam estetika murni, tajam & modern.
Sedangkan brand Wrangler menghadirkan konsep roadhouse yang menangkap semangat para biker untuk saling berbagi kisah dan gairah. Konsep ini bukan hanya sekedar konsep retail store biasa, tetapi juga tempat untuk generasi pecinta denim saling terhubung dan berpetualang bersama.
"Di area brand Wood, pengunjung dapat menikmati pengalaman belanja dengan gaya klasik arsitektur Inggris. Kami melengkapinya dengan lounge agar terasa nyaman saat berbelanja," kata Manager Brand Wood Yudi Wijaksana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
- Modus Penipuan Siber Berkembang, Ini Jenisnya Kata OJK
- Harga Emas Hari Ini Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
- Industri Buzzer Terorganisir Dinilai Ancam Etika Ruang Digital
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement





