Advertisement
Jumlah Bank Berdampak Sistemik Naik, Berikut Penjelasan OJK
Karyawan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beraktivitas di ruang layanan Konsumen, Kantor OJK, Jakarta, Senin (23/10). - Antara/Akbar Nugroho Gumay
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Otoritas Jasa Keuangan menyatakan jumlah bank yang berdampak sistemik meningkat menjadi 15 bank per April 2018. Kendati demikian, seluruh bank ini dalam kondisi sehat dan aman.
Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik OJK Anto Prabowo menjelaskan penetapan bank berdampak sistemik merupakan amanat UU Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan (UU PPKSK). Bank yang masuk dalam daftar tersebut merupakan bank yang dengan ukuran tertentu antara lain peningkatan total aset, jumlah kredit dan/atau dana pihak ketiga (DPK), dan aspek risiko lainnya.
Advertisement
"Bank ini wajib membuat recovery plan yang dikenal dengan istilah bail-in. Pemilik dan manajemen memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberlangsungan usaha dari bank. Sehingga hal ini menghindarkan sejauh mungkin penggunaan dana publik," katanya lewat keterangan tertulis, Jumat (4/5/2018).
Saat ini, bank-bank yang tercantum sebagai bank sistemik merupakan bank yang dapat berkontribusi dalam perekonomian nasional. Penilaian bank sistemik ini dilakukan oleh OJK berkoordinasi dengan Bank Indonesia.
BACA JUGA
OJK menetapkan jumlah bank berdampak sistemik setiap April dan September, berikut data rilis bank sistemik sejak diterbitkannya UU PPKSK :
1. Maret 2016 sebanyak 12 bank
2. September 2016 sebanyak 12 bank
3. Maret 2017 sebanyak 12 bank
4. September 2017 sebanyak 11 bank
5. April 2018 sebanyak 15 bank
Lebih lanjut, Anto menyatakan kondisi Industri perbankan secara keseluruhan, termasuk kelimabelas bank tersebut dalam kondisi sehat dan aman. Sementara itu, terkait volatilitas index harga saham yang terjadi di Indonesia, OJK mengatakan akan masih terus memonitor dampak eksternal. "Saat ini rentangnya masih dalam batasan normal dan penurunan ini juga terjadi di pasar saham kawasan Asean," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bayi Laki-laki Hidup Ditemukan dalam Kardus di Ngemplak Sleman
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Siapkan Regulasi Perkuat Koperasi Masjid
- Mendagri dan Menkeu Satu Suara, Dana Daerah Harus Segera Dibelanjakan
- Pertamina Diminta Jadikan SPBU Lebih Nyaman dan Ramah Konsumen
- Harga Kopi Dunia Melonjak, Kekeringan di Brasil Tekan Pasokan Global
- Komisi XI DPR Soroti Dana Kas Daerah Mengendap Rp234 Triliun
- Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Turun Tipis
- Dana Asing Rp4,23 Triliun Guyur Pasar Saham RI
Advertisement
Advertisement



