Advertisement

Selama Asian Games, Pengusaha Kurir Terganjal Masalah Ini

Ilham Budhiman
Senin, 23 Juli 2018 - 18:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
Selama Asian Games, Pengusaha Kurir Terganjal Masalah Ini Ilustrasi pelayanan di PT Pos Indonesia belum lama ini. - Bisnis Indonesia/Paulus Tandi Bone

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Selama Asian Games 2018 pada 18 Agustus mendatang tampaknya tidak akan berimbas besar terhadap bisnis pengusaha kurir. Kendati demikian, industri harus menata strategi untuk mengakali rencana diperluasnya kawasan ganjil-genap di sejumlah ruas jalan di Jakarta. 

Marketing Communication Manager TIKI, Inggrid F. Schipper mengatakan sejauh ini tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap bisnis TIKI secara keseluruhan, meski kegiatan tersebut diselenggarakan di Jakarta dan Palembang. 

Advertisement

"Dalam menyambut Asian Games, tidak ada pengaruh yang berarti terhadap bisnis TIKI. Sebab, bisnis TIKI mencakup seluruh Indonesia. Transaksi ritel maupun pelanggan korporat TIKI juga berjalan seperti biasa," katanya, Minggu (22/7/2018). 

Pemain lain di lini bisnis kurir, yakni JNE mengaku juga sejauh ini belum mendapat pengaruh apapun dari ajang empat tahunan itu. "Untuk saat ini belum ada dampaknya buat perusahaan," ujar Presiden Direktur JNE, Mohamad Feriadi. 

Sementara bagi J&T Express, adanya pesta olahraga Asia itu seharusnya memberi dampak bagi pengusaha kurir. Namun, sampai saat ini masih belum terasa. 

"Masih belum ada dampaknya, tetapi harusnya ada sedikit," kata Key Account Manager J&T Express Iwan Senjaya. 

Di sisi lain para pengusaha kurir sepakat ada hambatan yang muncul terkait perhelatan Asian Games yaitu diperluasnya kawasan ganjil-genap di sejumlah ruas jalan Jakarta guna mendukung kegiatan tersebut. 

Pengusaha kurir menilai hal itu menghambat kegiatan distribusi barang, namun bagi dua perusahaan seperti TIKI dan JNE yang notabene perusahaan besar hal tersebut sudah bisa diantisipasi. 

"Ini pun [perluasan ganjil-genap] bisa kami antisipasi dengan pemetaan rute alternatif dan alokasi armada sesuai jadwal ganjil/genap yang berlaku," ungkap Inggrid. 

Pada sisi lain, pihak J&T Express masih mencari cara untuk menyiasati perluasan ganjil-genap. Pihaknya mengaku hal ini berdampak pada efisiensi pengriman barang. 

"Kalau kita lihat in general mungkin efisiensi untuk pengiriman paket [terhambat] karena jamnya juga sangat panjang," ujar Iwan Senjaya. 

Iwan mengaku J&T akan mengatur waktu untuk pembagian barang, termasuk pengaturan kendaraan operasional roda empat. Menurut Iwan, perluasan ganjil-genap juga berdampak pada industri logistik. 

"Karena untuk industri express sendiri, delivery yang kita lakukan banyak menggunakan sepeda motor. Kita lihat ini lebih berdampak ke industri logistik. Kita atur untuk pembagian barangnya, dari mobil dan secara waktunya juga," ucap Iwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, 6 Oktober 2025

Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, 6 Oktober 2025

Jogja
| Senin, 06 Oktober 2025, 02:17 WIB

Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Wisata
| Minggu, 05 Oktober 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement