Advertisement
Selama Asian Games, Pengusaha Kurir Terganjal Masalah Ini
Ilustrasi pelayanan di PT Pos Indonesia belum lama ini. - Bisnis Indonesia/Paulus Tandi Bone
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Selama Asian Games 2018 pada 18 Agustus mendatang tampaknya tidak akan berimbas besar terhadap bisnis pengusaha kurir. Kendati demikian, industri harus menata strategi untuk mengakali rencana diperluasnya kawasan ganjil-genap di sejumlah ruas jalan di Jakarta.
Marketing Communication Manager TIKI, Inggrid F. Schipper mengatakan sejauh ini tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap bisnis TIKI secara keseluruhan, meski kegiatan tersebut diselenggarakan di Jakarta dan Palembang.
Advertisement
"Dalam menyambut Asian Games, tidak ada pengaruh yang berarti terhadap bisnis TIKI. Sebab, bisnis TIKI mencakup seluruh Indonesia. Transaksi ritel maupun pelanggan korporat TIKI juga berjalan seperti biasa," katanya, Minggu (22/7/2018).
Pemain lain di lini bisnis kurir, yakni JNE mengaku juga sejauh ini belum mendapat pengaruh apapun dari ajang empat tahunan itu. "Untuk saat ini belum ada dampaknya buat perusahaan," ujar Presiden Direktur JNE, Mohamad Feriadi.
BACA JUGA
Sementara bagi J&T Express, adanya pesta olahraga Asia itu seharusnya memberi dampak bagi pengusaha kurir. Namun, sampai saat ini masih belum terasa.
"Masih belum ada dampaknya, tetapi harusnya ada sedikit," kata Key Account Manager J&T Express Iwan Senjaya.
Di sisi lain para pengusaha kurir sepakat ada hambatan yang muncul terkait perhelatan Asian Games yaitu diperluasnya kawasan ganjil-genap di sejumlah ruas jalan Jakarta guna mendukung kegiatan tersebut.
Pengusaha kurir menilai hal itu menghambat kegiatan distribusi barang, namun bagi dua perusahaan seperti TIKI dan JNE yang notabene perusahaan besar hal tersebut sudah bisa diantisipasi.
"Ini pun [perluasan ganjil-genap] bisa kami antisipasi dengan pemetaan rute alternatif dan alokasi armada sesuai jadwal ganjil/genap yang berlaku," ungkap Inggrid.
Pada sisi lain, pihak J&T Express masih mencari cara untuk menyiasati perluasan ganjil-genap. Pihaknya mengaku hal ini berdampak pada efisiensi pengriman barang.
"Kalau kita lihat in general mungkin efisiensi untuk pengiriman paket [terhambat] karena jamnya juga sangat panjang," ujar Iwan Senjaya.
Iwan mengaku J&T akan mengatur waktu untuk pembagian barang, termasuk pengaturan kendaraan operasional roda empat. Menurut Iwan, perluasan ganjil-genap juga berdampak pada industri logistik.
"Karena untuk industri express sendiri, delivery yang kita lakukan banyak menggunakan sepeda motor. Kita lihat ini lebih berdampak ke industri logistik. Kita atur untuk pembagian barangnya, dari mobil dan secara waktunya juga," ucap Iwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Warga Jogja Kini Bisa Pesan Bight Gas 12 Kg via WA Milik Pertamina
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24, 18 Nov 2025
- Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Tetap Lanjut
- Impor Pakaian Bekas Dilarang, Mendag Fokus Penindakan
- Hungaria Catat Rekor Redenominasi Terbesar, Hapus 29 Nol Sekaligus
Advertisement
Guru di Kokap Kulonprogo Kehilangan Aerox saat Mengajar, Terekam CCTV
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




