Advertisement
Mal Jogja Menarik Investor Nasional & Internasional
Ilustrasi makanan dan minuman di swalayan. - Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Daya tarik wisata belanja di DIY masih sangat menarik, bukan hanya untuk para wisatawan. Bahkan, dengan berkembangnya pusat perbelanjaan yang ada saat ini, DIY kian dilirik investor ritel nasional maupun internasional.
Ketua DPD Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DIY Surya Ananta mengungkapkan saat ini Jogja memiliki delapan mal atau pusat perbelanjaan modern. Nanan mengungkapkan keberadaan mal yang ada saat ini sudah tampak cukup dalam memenuhi kebutuhan dan gaya hidup masyarakat kota pelajar.
Advertisement
"Secara industri mal, propertinya atau banyaknya mal saat ini sudah pada kondisi optimum. Posisi antara demand dan supply sudah cukup seimbang," ujar Nanan kepada Harian Jogja, Jumat (31/8).
Kendati demikian tak dipungkiri, daya tarik investor yang ingin mengembangkan pusat perbelanjaan di Jogja cukup tinggi. Nanan mengungkapkan dari sisi industri mal, investor yang akan mendirikan mal di Jogja mesti berhitung dengan cermat sebelum mengembangkan bisnisnya.
BACA JUGA
Pasalnya, pengembangan mal harus memperhatikan banyak hal. Di antaranya potensi dan peluang dari lokasi. Selain itu, terpenting adalah potensi kunjungan atau pengunjung.
"Akan tetapi, kalau investor dari sisi retailer atau pemilik toko yakni tenant-tenant, animonya mau masuk ke Jogja semakin bagus. Apalagi secara lifestyle, Jogja semakin meningkat," ungkap General Manager Plaza Ambarrukmo ini.
Sebelum beberapa mal bermunculan di Jogja, jumlah dan tenant brand yang masuk ke Jogja masih didominasi nama lokal. Kini, merek yang sebelumnya hanya ada di Jakarta, mulai berekspansi ke Jogja. Nanan mengungkapkan banyak tenant, baik fesyen, kuliner maupun hiburan yang siap memasuki pasar Jogja.
"Beberapa dari tenant ternama itu pun sukses membuka bisnisnya di Jogja. Jadi secara retailer sangat prospektif. Namun dengan konteks mereka juga perlu menentukan diri mau ada di mal mana, karena setiap mal di Jogja memiliki segmen pasarnya sendiri," jelas Nanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Warga Jogja Kini Bisa Pesan Bight Gas 12 Kg via WA Milik Pertamina
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24, 18 Nov 2025
- Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Tetap Lanjut
- Impor Pakaian Bekas Dilarang, Mendag Fokus Penindakan
- Hungaria Catat Rekor Redenominasi Terbesar, Hapus 29 Nol Sekaligus
Advertisement
Pasutri Tukang Rosok Tewas Tertimpa Pohon di Ring Road Utara Jogja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




