Advertisement
Berkarier Dari Penerbitan ke Perhotelan
Public Relations di Merapi Merbabu Hotel Stevy Yola - Ist.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kecintaannya pada dunia kehumasan membawa Stevy Yola terjun ke dunia penerbitan selepas menempuh bangku kuliah. Lulusan Prodi Hubungan Internasional UPN itu mengaku tertarik pada dunia ini sejak sering mengurus acara-acara yang diadakan oleh kampusnya.
"Sejak kuliah saya ikut aktif sebagai humas dalam event yang diselenggarakan kampus. Bertemu dan berkomunikasi dengan banyak orang, mengurus ini itu, bahkan sering jadi MC. Sejak itulah punya cita-cita bekerja jadi PR khususnya hotel setelah lulus kuliah nanti," katanya kepada Harian Jogja, Senin (3/9).
Advertisement
Maka tak heran setelah lulus, Stevy langsung bekerja sebagai PR di penerbitan. Tak lama setelah itu, ia lantas melakoni pekerjaan sebagai Public Relations di Merapi Merbabu Hotel hingga kini. Jika dihitung, Stevy mengaku sudah lebih dari satu tahun berkecimpung di dunia perhotelan. Pengalaman sebelumnya memperkaya pengetahuan Stevy tentang bagaimana menangani keluhan konsumen. Sebab menurutnya menjadi PR baik di dunia penerbitan maupun perhotelan tak jauh berbeda. Keduanya sama-sama menjadi representasi dari perusahaan yang diampunya.
Dalam hal kepuasan konsumen misalnya, baik di penerbitan maupun perhotelan selalu ada permasalahan tersebut. Selalu ada konsumen yang tak cocok akan pelayanan yang diberikan. "Sebenarnya kuncinya sama saja, konsumen itu pengin didengarkan keluhannya. Jadi strateginya pun sama, kita harus mendengarkan dan respect setelah itu ditangani dengan cepat dan sebaik-baiknya," ucapnya.
BACA JUGA
Manajemen keluhan yang mengedepankan keramahan dan kecepatan selalu berusaha Stevy terapkan dalam bekerja. Pasalnya, Stevy sadar betul apa yang ia lakukan akan mencerminkan pelayanan Merapi Merbabu Hotel secara keseluruhan. Artinya jika pelayanan yang ia berikan buruk maka nama baik Merapi Merbabu Hotel pun akan tercoreng.
"Kami di sini [Merapi Merbabu Hotel] selalu mengutamakan konsep tamu adalah raja. Mereka harus feels at home di sini. Jadi sebisa mungkin kebutuhan-kebutuhan mereka kami penuhi. Dalam soal keramahan, kami selalu berusaha menghadirkan keramahan khas Jawa dan selalu respect pada tamu," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Warga Jogja Kini Bisa Pesan Bight Gas 12 Kg via WA Milik Pertamina
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24, 18 Nov 2025
- Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Tetap Lanjut
- Impor Pakaian Bekas Dilarang, Mendag Fokus Penindakan
- Hungaria Catat Rekor Redenominasi Terbesar, Hapus 29 Nol Sekaligus
Advertisement
Pasutri Tukang Rosok Tewas Tertimpa Pohon di Ring Road Utara Jogja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




