Advertisement
BI Usulkan Ekonomi Digital Jadi Bahasan di Annual Meeting IMF-WB 2018

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Bank Indonesia merencanakan Pertemuan Tahunan International Monetary Fund (IMF) - World Bank (WB) 2018 di Nusa Dua, Bali akan membahas mengenai ekonomi dan keuangan digital. Sebab perkembangan digital memberikan banyak perubahan di Indonesia maupun luar negeri.
Kepala Divisi Voyage To Indonesia, Unit Khusus AM IMF WBG 2018, Bank Indonesia, Iss Savitri Hafidz, mengungkapkan bahwa perkembangan digital telah memberikan begitu banyak perubahan tidak hanya di Indonesia melainkan juga secara internasional. Dengan demikian, dalam agenda Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 akan membahas isu-isu yang berkaitan dengan ekonomi digital.
Advertisement
"Perkembangan ekonomi digital membawa dampak positif namun tidak terlepas dari faktor risiko. Terdapat 4 aspek yang harus menjadi perhatian , yaitu dampaknya terhadap perekonomian, sistem pembayaran, operasional bank sentral, dan cross-border arrangement serta collaboration," jelasnya akhir pekan lalu.
Menurutnya, Indonesia sebagai salah satu negara pusat perkembangan ekonomi dunia harus dapat memastikan memperoleh manfaat yang optimal dari perkembangan ekonomi digital dan bukan hanya menjadi pasar dari berbagai inovasi inovasi digital.
BACA JUGA
Selain membahas ekonomi digital, secara khusus pertemuan tahunan tersebut secara khusus akan membahas mengenai teknologi finansial (tekfin).
Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Parjiono, mengungkapkan pembahasan mengenai tekfin ini merupakan topik yang diusulkan Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, Jokowi mengusulkan secara resmi kepada Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde agar pada pertemuan tahunan tersebut membahas mengenai tekfin.
Isu tekfin ini menjadi agenda negara-negara anggota IMF dan WB karena memiliki pengaruh pada inklusi keuangan, stabilitas dan integritas. "Sehingga diharapkan dapat ditentukan suatu prinsip-prinsip bersama dalam penggunaan tekfin ini, apalagi Indonesia memiliki berbagai layanan tekfin," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jokowi Hadiri Rapat Senat Terbuka Fakultas Kehutanan UGM
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Pertamina Patra Niaga Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah
- Trump Klaim India Tak Lagi Beli Minyak dari Rusia
- Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini, Tembus Rp2,6 Juta
- Kopdes Merah Putih Didorong Jadi Pusat Logistik dan Pemasaran Desa
- Menkeu Purbaya Bandingkan Pertumbuhan Ekonomi Era SBY dan Jokowi
- Presiden Prabowo Minta Purbaya Tinjau Ulang PP Devisa Hasil Ekspor
- Menkeu Purbaya Tolak Permintaan Luhut Cairkan Rp50 Triliun ke INA
Advertisement
Advertisement