Advertisement
KUR Pariwisata Diharapkan Berdayakan UMKM

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Skema pembiayan untuk sektor pariwisata melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pariwisata, sedianya akan diluncurkan pemerintah pada 2019 mendatang. Pembiayaan tersebut dinilai dapat mendorong pengembangan pariwisata di DIY, terutama pada sektor usaha penopang pariwisata.
"Antara lain industri yang dijalankan pelaku usaha UMKM, seperti kerajinan, industri makanan olahan hingga homestay. Diharapkan menjadi sektor yang lebih banyak diberdayakan melalui skema KUR tersebut," ujar Kepala Kanwil DJPB DIY Heru Pudyo Nugroho kepada Harian Jogja, Minggu (9/12).
Advertisement
Sebagai pembina penyaluran KUR di DIY, Dirjen Perbendaharaan Kanwil DIY siap mengawal realisasi penyaluran pembiayaan tersebut. Heru mengungkapkan agar skema pembiayaan ini dapat diakses tepat sasaran dan mengantisipasi terjadinya overlapping debitur, maka pemanfaatan Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) akan dioptimalkan.
Heru menjelaskan sistem tersebut berisi database debitur potensial yang diinput oleh pemda, sehingga perbankan penyalur KUR dapat mengakses dan mendapatkan informasi akurat terkait debitur potensial yang usahanya dapat dibiayai dengan skema pembiayaan tersebut.
"Itu untuk mengantisipasi terjadinya dobel pembiayaan. Sehingga debitur yang sudah mendapatkan KUR lain tidak lagi bisa mengakses KUR Pariwisata," jelas Heru.
Sebelumnya, Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Setda DIY Sugeng Purwanto mengungkapkan KUR khusus pariwisata merupakan salah satu entry point penting yang akan dilakukan Pemda DIY di tahun depan. Pariwisata merupakan core business DIY, sehingga pemanfaatan KUR tersebut akan didorong. "Pariwisata sebagai pemicunya. Kami berharap sektor-sektor pendukung pariwisata dapat didorong memanfaatkan KUR ini," ungkap Sugeng.
Perbankan penyalur KUR yang ditunjuk pemerintah juga cukup siap untuk merealisasikan program tersebut tahun depan. Kepala BRI Kanwil DIY Hendro Padmono dalam suatu kesempatan mengungkapkan pembiayaan KUR ini cukup spesifik. Pasalnya, pembiayaan tersebut ditujukan untuk daerah-daerah yang memang memiliki potensi pariwisata yang besar. Menurut dia, Jogja merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi tersebut.
"Kota ini merupakan daerah yang memiliki banyak industri kreatif, banyak destinasi wisata, selain itu banyak guest house dan sentra-sentra usaha pariwisata yang bisa dibiayai KUR Pariwisata," papar Hendro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
- Ini Rencana Penyaluran Kedit BBNI Saat Kantongi Rp55 Triliun Dana Pemerintah
Advertisement

Stabilkan Harga, Pemkab Bantul Gelar Gerakan Pangan Murah
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pekerja Bisa Nikmati Relaksasi Bunga KPR Lewat BPJS Ketenagakerjaan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Anggaran Rp114 Triliun untuk Kemenkes 2026 Disepakati Komisi IX DPR
- KUR Perumahan Rp130 Triliun Dipastikan Cair Tahun Ini
- Mainan Jepang Jadi Magnet Wisata, Orang Dewasa Ikut Borong Koleksi
- Peserta BPJS Ketenagakerjaan Dapat Cicil Rumah dengan Bunga Rendah
- Proposal Bisnis Kopdes Wajib Sertakan Rincian Pembangunan Gudang
Advertisement
Advertisement