Advertisement
Kredit Konstruksi di DIY Berpotensi Kembali Naik

Advertisement
Harianjogja.com, BANDUNG—Selama tiga tahun terakhir, pertumbuhan kredit konstruksi tumbuh signifikan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pada 2019, sektor konstruksi dinilai kembali mendongkrak kredit di bidang tersebut.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat perkembangan kredit konstruksi DIY pada 2016 tumbuh 12,63%. "Pada 2017 kembali naik sebesar 2,88 persen dan pada 2018 naik 24,76 persen," ujar Dedy Patria, Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK, dan Kemitraan Pemerintah Daerah Kantor OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY di sela-sela Media Gathering di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/2).
Advertisement
Ia mengatakan kredit konstruksi besar DIY masih bisa dipacu lagi pada 2019 lantaran masih ada pembangunan yang berjalan. Proyek besar yang berjalan di DIY misalnya pembangunan bandara, underpass dan jalur jalan lingkar selatan (JJLS). "Pembangunan ini tentu akan berpengaruh pada kredit konstruksi terutama untuk perbankan yang terlibat dalam sindikasi pembiayaan pembangunan itu. Dan saya rasa bank yang terlibat sindikasi itu ada banyak. Tentu saja pembangunan ini akan berdampak pada pertumbuhan kredit," ujar dia.
Dedy mengatakan selain mendorong tumbuhnya kontrsuksi besar, kredit mikro tetap harus diperhatikan. Ia menyebutkan kredit kepada usaha mikro baru memiliki share 14,61% (Jawa Tengah) dan 13,08% (DIY) dari total kredit. "Industri Jasa Keuangan masih memiliki banyak potensi usaha mikro mengingat mayoritas usaha mikro di Jawa Tengah mendominasi 90,48 persen dan DIY mendominasi sebesar 94,43 persen dari seluruh usaha," ungkap dia.
OJK pun memetakan kebijakan untuk menghadapi tantangan bisnis 2019 yang diterapkan di Jateng dan DIY. Kebijakan itu yakni mendorong alternatif pembiayaan di sektor pasar modal, mendorong peningkatan kredit UMKM dengan memperluas akses keuangan, optimalisasi peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan peningkatan efisiensi dan daya saing industri jasa keuangan.
Ikut Terlibat
Salah satu bank yang terlibat sindikasi pembangunan itu adalah Bank BPD DIY. Direktur Utama Bank BPD DIY Santoso Rohmad mengatakan DIY sudah terlibat sejak awal proses pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA). Keterlibatan itu misalnya dengan berpartisipasi untuk pembiayaan subkontraktor. Pada operasional minimum, BPD DIY juga akan hadir dengan menyediakan produk layanan seperti ATM dan layanan lainnya. "Portofolio kami bagus dalam pembangunan NYIA. Dari target Rp500 miliar, sekarang ini sudah beri kontribusi Rp350 miliar untuk kredit pembiayaan kontraktor," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2025 Menurut Apindo DIY
- Kementerian PKP Tegaskan Regulasi Rumah Bersubsidi Kembali ke Versi 2023
- Presiden Prabowo Subianto Dijadwalkan Bertemu Donald Trump untuk Negosiasi Tarif Impor
- Ini Profil Riza Chalid Saudagar Minyak yang Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pertamina
- Aturan Rumah Bersubsidi Ukuran Mini Batal Direalisasikan, Ini Daftar dan Ukuran yang Berlaku
Advertisement

Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kementerian PKP Tegaskan Regulasi Rumah Bersubsidi Kembali ke Versi 2023
- Cari Smart TV untuk Streaming Netflix dan YouTube? Intip Rekomendasinya dari Polytron!
- Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2025 Menurut Apindo DIY
- Staf Ahli Bidang Teknologi Informasi Tinjau Kantah Virtual Kota Tangerang: Benar-benar Digital Twin
- Rute Penerbangan Yogyakarta-Karimunjawa Dibuka, GIPI Dorong Pemda DIY Ciptakan Pasar
- Hingga Juli 2025 Sebanyak 2.495 Pekerja di DIY Terkena PHK
- Pesan Menteri Nusron dalam Forum Pembangunan Wilayah di Sulteng: Tata Ruang Harus Ketat demi Jaga Ketahanan Pangan
Advertisement
Advertisement