Advertisement

Impor Bawang Putih Diharapkan Menstabilkan Harga

Herlambang Jati Kusumo
Selasa, 26 Maret 2019 - 11:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
Impor Bawang Putih Diharapkan Menstabilkan Harga Pedagang bawang putih di Pasar Beringharjo, Darsinah, menunggu pelanggan, Senin (25/3)./ Harian Jogja - Herlambang Jati Kusumo

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Rencana pemerintah melalui Perum Bulog untuk mengimpor bawang putih diharapkan dapat menstabilkan harga, lantaran saat ini harga di berbagai daerah masih di atas harga normal termasuk di DIY. Bawang putih yang akan diimpor oleh Pemerintah Pusat tersebut rencananya didatangkan dari Tiongkok sebanyak 100.000 ton.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yanto Aprianto mengungkapkan untuk harga bawang putih kating di DIY masih fluktuatif, tetapi masih di atas rata-rata. “Sekitar tiga pekan sampai satu bulan ini sudah naik. Sekarang dikisaran Rp39.000 per kilogram (kg)-Rp40.000 per kg. Kalau normal biasanya Rp32.000 per kg. Ya insyaallah turun dengan impor, stabil lagi,” ucap Yanto kepada Harian Jogja, Senin (25/3).

Advertisement

Yanto mengatakan telah berkoordinasi dengan kementerian dan dirjen terkait, untuk mengatasi kenaikan harga ini. Meski dinilai bukan kebutuhan pokok, tetapi untuk mengurangi inflasi daerah sedikit banyak akan mempengaruhi.

Ia menduga untuk wilayah DIY kenaikan harga dipicu, permintaan pasar yang banyak, terlebih musim liburan dinilai mendorong banyaknya pembelian bawang putih sebagai bumbu masak. Kondisi tersebut menurutnya berbeda dengan yang ada di luar Jawa, di mana harga bawang putih masih cenderung normal.

Meski begitu dikatakannya, untuk stok di DIY menurutnya masih mencukupi, hingga saat ini. Disperindag saat ini juga melakukan pantauan mendalam. “Pantauan mendalam untuk melihat apa ada penimbunan atau tidak, kalau itu ada tindakan hukumnya. Sejauh ini kami belum temukan. Stok juga masih aman,” ujarnya.

Terkait dengan bahan kebutuhan pokok lainnya, menurutnya saat ini masih cenderung stabil. Meski begitu, menjelang Ramadhan ada operasi pasar, untuk menstabilkan harga. Secara lebih lanjut pihaknya masih menunggu koordinasi dari Pusat.

Salah satu pedagang bawang putih di Pasar Beringharjo, Darsinah juga mengeluhkan kenaikan bawang putih akhir-akhir ini. Ia mengungkapkan kenaikan harga tersebut membuatnya menjual bawang putih tidak sebanyak saat harga normal.

“Biasanya sehari lima per kg cepat terjual, sekarang lama. Ya karena naik ini harganya, jadi pengecer seperti saya ini belinya sedikit-sedikit ngakalinnya. Takut rugi,” ucapnya.

Ia mengatakan kurang tahu pasti penyebab melambungnya harga bawang putih beberapa waktu terakhir ini. Darsinah berharap harga berangsur normal, agar para pelanggan dapat membeli kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga

Gunungkidul
| Jum'at, 26 April 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement