Advertisement
BNI Dorong Transaksi Ekspor Pelaku Usaha
Peserta Gathering Nasabah Trade dan Treasury BNI di Yogyakarta menerima penjelasan dari pemateri, pada Sabtu dan Minggu (23 & 24 Maret 2019)./ Ist - BNI
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen memberikan dukungan pembiayaan secara menyeluruh bagi para pelaku usaha Indonesia berbasis ekspor, yakni bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta korporasi. BNI juga konsisten memberikan pendampingan dan pelatihan kepada nasabah eksportir dan importir sehingga para pelaku usaha bisa meningkatkan nilai transaksinya.
Salah satu pendampingan dan pelatihan tersebut diberikan dengan menyelenggarakan Gathering Nasabah Trade dan Treasury BNI di DIY, Sabtu dan Minggu (23-24/3). Hadir pada acara tersebut untuk memberikan pemaparan materi, Vice President Trade Finance and Services BNI Elia Tri Septianto dan Head of Consumer and Retail BNI Kantor Wilayah Yogyakarta Sri Indira.
Advertisement
General Manager Divisi Internasional BNI Eko Setyo Nugroho mengungkapkan BNI saat ini tidak hanya fokus pada penyediaan layanan perdagangan bagi nasabah korporasi, tetapi juga menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) guna mengembangkan pasar UMKM berbasis ekspor. Tidak hanya itu, BNI juga menyediakan harga yang kompetitif dan layanan advisory trade sehingga transaksi menjadi lebih aman dan efisien.
"Nasabah yang hadir mendapatkan berbagai macam informasi, mulai dari keuntungan dan risiko transaksi Letter of Credit [L/C] dan SKBDN [Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri] , layanan terbaru dari BNI Trade Center, hingga kelebihan bertransaksi trade di BNI. Kegiatan ini diikuti oleh para nasabah dan pelaku usaha yang bergerak di industri bisnis yang potensial di Wilayah DIY dan sekitarnya, seperti tekstil, plastik, plywood hingga kontruksi," ujar Eko dalam rilis yang diterima Harian Jogja, Senin (25/3).
Ke depan diharapkan potensi perdagangan di wilayah DIY dan sekitarnya akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan industri lokal setempat. Meningkatnya pertumbuhan industri dan investasi berkelanjutan di area tersebut tentunya mendorong adanya transaksi jual beli valuta asing dan produk derivatif untuk tujuan hedging terhadap kewajiban valas perusahaan.
BNI melalui Trade Finance Officer (TFO) dan Treasury Regional Area (TRA) Kantor Wilayah Yogyakarta siap menawarkan berbagai solusi keuangan kepada para pelaku bisnis di Wilayah DIY dan Jawa Tengah. BNI selama ini memfasilitasi kebutuhan nasabah dengan memberikan layanan langsung dari TFO yang profesional dan berpengalaman dan dapat diakses nasabah dengan mudah melalui helpdesk BNI Trade Center melalui voice call ataupun video call.
Selain pelayanan di bidang ekspor dan impor, BNI juga melayani transaksi SKBDN. Saat ini SKBDN digunakan sebagai instrumen pembayaran para pelaku usaha di Indonesia seperti pengerjaan proyek infrastruktur pemerintah, hingga pembelian bahan baku atau bahan mentah perusahaan manufaktur dan perdagangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penjualan Tiket Kereta Api Jarak Jauh Melonjak hingga Jutaan Kursi
- Pendapatan Box Office Disney 2025 Tembus Rp100 Triliun
- Harga Pangan Nasional di Hari Natal: Cabai hingga Telur
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
- Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
Advertisement
Libur Nataru, KAI Commuter Imbau Manfaatkan Jadwal Tambahan
Advertisement
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
- Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi: DKI Tertinggi, Jabar Terendah
- KAI Daop 6 Catat Pergerakan Penumpang Tinggi pada Libur Nataru
- China Desak AS Berlaku Adil dalam Kesepakatan Penjualan TikTok
- Pemerintah Siapkan Pendanaan Film Terintegrasi
- Pendapatan Box Office Disney 2025 Tembus Rp100 Triliun
- Penjualan Tiket Kereta Api Jarak Jauh Melonjak hingga Jutaan Kursi
- Update Harga Emas Hari Ini: UBS-Galeri24 Anjlok, Antam Naik
Advertisement
Advertisement



