Advertisement
Peternak Keluhkan Anjloknya Harga Ayam

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Peternak keluhkan rendahnya harga ayam hidup (Live Bird/LB) yang terjadi beberapa bulan terakhir hingga saat ini. Peternak menilai telah rugi hingga miliaran rupiah.
Salah seorang peternak rakyat, Iwan Sugiyarto mengungkapkan kondisi di DIY memang sama dengan daerah lain, harga ayam hidup, mulai turun sejak pertengahan Januari 2019.
Advertisement
Saat ini harga ayam hidup menyentuh Rp13.000 per kilogram (kg), yang seharusnya di kisaran Rp18.000 per kg-20.000 per kg sesuai dengan Permendag No.96/2018 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Petani dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen.
“Ruginya ya Rp10.000-Rp12.000, itu per ekor ya. Kalau secara total tiga empat bulan ini ya sudah sampai miliaran. Kurang tahu pasti penyebabnya, tetapi yang jelas supply (penawaran) di atas demand (permintaan),” ucap Iwan kepada Harian Jogja, Kamis (28/3).
Agar kerugian tidak semakin besar, ia melakukan potong panen kecil. Meski begitu menurutnya hal tersebut juga tidak mudah, karena di Jogja untuk ukuran permintaan cukup besar.
“Kalau harapan saya pada pemerintah ya ada pembenahan tata kelola perunggasan. Membuat kebijakan-kebijakan yang mengatur keseimbangan supply dan demand itu,” ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan peternak lainnya, Bima Riyanto mengatakan saat ini memang ada penurunan harga yang cukup banyak sehingga membuat peternak rugi. Ia mengatakan peternakpun tidak bisa berbuat banyak untuk masalah ini.
“Enggak bisa bertindak apa-apa mau demo juga percuma. Harapannya ya segera kembali normal saja harganya, paling gak pada HPP (Harga Pokok Produksi). Kalau penginnya ya lebih pasti,” ucapnya.
Dia mengatakan siklus turunnya harga ini memang siklus tahunan. Paling tidak ada dua kali momen harga sangat anjlok. Dimungkinkan memasuki Ramadan nanti, akan kembali normal.
Ayam Potong
Salah satu pedagang ayam potong di pasar Condongcatur, Maya mengungkapkan saat ini harga ayam potong memang cenderung turun jika dibanding pada beberapa waktu terakhir. Ia mengaku kurang mengetahui pasti penyebab turunnya harga tersebut.
“Memang turun, sekarang saya jual per kilogramnya Rp30.000 [harga di pedagang ayam potong], sebelumnya Rp32.000 per kilogram. Masih murah hitungannya sekarang,” ucapnya.
Meski begitu diungkapkannya sangat mungkin sebentar lagi akan mulai merangkak naik kembali. Mengingat tidak lama lagi masuk bulan Ramadan, yang cenderung pembelian masyarakat pada daging ayam meningkat.
“Mungkin sebentar lagi naik. Kalau pas puasa gitu ya harganya busa sampai Rp38.000 per kilogramnya. Awal-awal puasa atau beberapa hari sebelumnya biasanya sudah terlihat naik,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement

Naik Signifikan, Leptospirosis di Bantul Capai 160 Kasus Per Juli 2025
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Prambanan Jazz 2025, Daop 6 Yogyakarta Hadirkan Diskon Tiket 20 Persen, Begini Cara Mendapatkannya
- Begini Cara BEI DIY Agar Investor Baru Tidak FOMO
- Waspada Penipuan Mengatasnamakan PT TASPEN Persero
- Promo Holiday Spesial Juli di Kotta GO Yogyakarta: Liburan Nyaman dan Menyenangkan
- PT KAI Daop 6 Yogyakarta Tidak Akan Menoleransi Aksi Pelemparan Kereta Api
- Kementerian ESDM Umumkan Harga Bioetanol Juli Rp10.832 per Liter
- Selalu Tepat Waktu Melayani Penerbangan Haji 2025, Lion Air Dapat Pujian dari Menteri Agama
Advertisement
Advertisement