Advertisement

Smartfren Gandeng Komunitas, Untuk Apa?

Herlambang Jati Kusumo
Kamis, 25 April 2019 - 10:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
Smartfren Gandeng Komunitas, Untuk Apa? Regional Head South Central Java, Joseph Marthinus Gultom membuka gathering yang digelar di Tjokro Style Hotel, Rabu (24/4)./ Harian Jogja - Herlambang Jati Kusumo

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Smartfren gelar Gathering Smartfren Community untuk semakin memperluas informasi layanan Smartfren, yang digelar di Tjokro Style Hotel, Rabu (24/4).

Regional Head South Central Java, Joseph Marthinus Gultom mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari salah satu divisi yaitu komunitas development yang ingin merangkul komunitas sebagai influencer Smartfren.

Advertisement

“Fokus bisnis tidak hanya distribusui, tetapi komunitas. Mau ngrangkul agar pengguna Smartfren lebih banyak mendapat informasi dari banyak kalangan, enggak hanya dari satu arah Smartfren, tetapi dari komunitas itu sendiri,” ucap Joseph.

Ia mengatakan dengan kegiatan ini diharapkan dapat membangun pemahaman tentang Smartfren. Komunitas tersebut diharapkan selain memberi informasi terbaru tentang Smartfren, tetapi juga dapat membantu menjawab atau memberi penjelasan jika ada komplain atau pertanyaan.

Joseph menjelaskan komunitas yang dibentuk juga dari berbagai latar belakang yang berbeda. Untuk wilayah kerjanya sendiri saat ini sudah terbentuk tiga komunitas, setelah sebelumnya di Solo dan Magelang, Jawa Tengah, kali ini di Jogja.

Dia berharap bisnis operator ini dapat terus berkembang. Pihaknya punya target market share yang harus dicapai minimum 15%, karena pihaknya punya ambisi target cukup tinggi. “Investasi kami cukup massif di Jateng khususnya. Jateng salah satu tolak ukur bisnis Smartfren, karena market share cukup bagus dan presentasi target nomor dua setelah Jakarta. Walaupun secara kacamata bisnsi nomor dua setelah Jakarta namun pelanggan loyal dari Jateng,” ucapnya.

New Business development Smartfren, Anthonius Priantoro dengan new business development komunitas memiliki segmen yang cukup potensial, dalam artian dengan pendekatan komunitas menciptakan ekosistem komunitas itu.

“Dari komunitas ini sendiri juga banyak dari blogger, wirausaha, kampus dan lain sebagainya. Dalam komunitas itu biasanya sudah ada satu visi yang selaras, lebuh enak dengan tujuan produktif pastinya,” katanya.

Leader Smartfren Community Jogja, Wahyu Prasetya mengharapkan dengan kegiatan ini komunitas Smartfren yang ada di Jogja semakin terakomodasi. “Bisa lebih solid, guyub dan produktif lagi,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement