Advertisement
Rich Millenial Gunakan Teknologi untuk Perkaya Diri

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Para Rich Millenial punya cara yang berbeda dalam mengelola keuangan. Jika para miliarder dunia era Warren Buffett banyak menempatkan portofolio asetnya di investasi konvensional, para Rich Millenial ini justru melibatkan teknologi untuk mempertebal isi dompet.
Kendati para Rich Millenial lahir setelah zaman Great Recessions, namun mereka tetap bersikap hati-hati dalam memutar uangnya di mesin teknologi. Satu hal kebiasaan Rich Millenial ini adalah, mereka tidak memegang uang tunai dalam jumlah yang banyak.
Berikut ini 5 Fakta para Rich Millenial dalam mengelola uang, seperti dikutip Business Insider, Minggu (7/7/2019).
- Mereka lebih Berhati-hati
Hasil studi dari Capital One menyatakan bahwa 93% para milenial takut untuk menerima risiko dalam berinvestasi. Millenial lebih berhati-hati dalam berinvestasi. Namun, jika melakukan investasi, mereka memilih ekuitas swasta dan memilih jenis investasi yang memiliki lindung nilai.
- Seberapa Banyak Aset yang Digenggam?
Sebuah laporan UBS menemukan bahwa para milenial biasa menyimpan lebih dari setengah aset mereka untuk berinvestasi. Tetapi kaum Rich Milenial membawa jauh lebih sedikit uang tunai dibandingkan dengan rekan-rekan mereka.
- Rich Millenial investasikan lebih banyak di luar Amerika
Milenial kaya terbuka untuk menginvestasikan uang di luar Amerika, ungkap Jake Halladay, penasihat kekayaan pribadi untuk Bel Air Investment Advisors, yang bekerja dengan milenial dengan kekayaan bersih rata-rata USD25 juta.
"Karena media sosial dan globalisasi berkelanjutan dari ekonomi dunia, para milenial menjadi lebih akrab dan nyaman dengan berinvestasi di luar AS," tulisnya. "Dengan memperluas investasi Anda di seluruh dunia, Anda dapat meningkatkan diversifikasi Anda dan tidak menjadi sasaran kinerja satu negara," ujarnya.
- Mengelola uang dengan teknologi
Generasi Rich Millenial menggunakan teknologi baru untuk mencapai tujuan mereka. Berdasarkan riset, milenial melirik cryptocurrency, mereka percaya bahwa inovasi teknologi, seperti blockchain, membuat sistem keuangan global lebih aman. Beberapa membeli cryptocurrency untuk ditabung untuk masa pensiun.
Mengutip data 2017 dari TD Ameritrade, investasi saham para milenial yang paling populer, antara lain Apple, Facebook, Amazon, Tesla, dan Netflix, melaporkan Howard Gold dari MarketWatch.
- Karakter Utang yang berbeda
Para milenial di Amerika biasanya menanggung utang pendidikan, namun tidak dengan Rich Millenial. Mereka lebih banyak memiliki utang dalam bentuk mortgage atau utang hipotek.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas Waspada Investasi Tutup 6.000 Pinjol Ilegal dan Investasi Bodong
- Serangan Siber BSI Celahnya Ternyata dari Komputer yang Sudah Usang
- Long Weekend, PHRI DIY: Kenaikan Wisatawan Tak Signifikan
- Uang yang Beredar di Indonesia pada April Capai Rp8.350,4 Triliun
- 8 Calon Dewan Komisioner OJK, Yuk Cek Profilnya di Sini
Advertisement

Cek Kesehatan Hewan Kurban, DKPP Bantul Belum Temukan Kasus Menonjol
Advertisement

Restoran Jepang Sajikan Mi yang Lebarnya Mencapai 12 Sentimeter, Begini Cara Memakannya
Advertisement
Berita Populer
- Transaksi Pameran Perumahan REI DIY Tembus Rp50 Miliar, Rumah Harga di Bawah Rp700 Juta Laris
- Harga Gabah Masih Terus Naik, Segini Angkanya
- 24 Pinjol Miliki Kredit Macet Tinggi, Ini yang Dilakukan OJK
- Mau Masuk Obligasi Korporasi? Perhatikan Masalah Ini
- DPR dan Pemerintah Sepakat Naikkan Target Rasio Perpajakan 2024
Advertisement
Advertisement