Advertisement
Disperindag & Bulog Belum Catat Kebutuhan Masyarakat, Terus?

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bulog Divre DIY dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY tidak memiliki pendataan terkait dengan kebutuhan pokok di wilayah DIY.
Kepala Bulog Divre DIY, Rini Andrida mengatakan untuk pencatatan kebutuhan pokok bukan menjadi domain Bulog. “Kami hanya mencatat stok ketersediaan saja,” ucap Rini, Jumat (2/8).
Advertisement
Rini menambahkan stok untuk saat ini sendiri masih mencukupi. Seperti halnya beras per Juli mencapai 40.000 ton. Kemudian kebutuhan lain seperti minyak stok 40.000 liter, tepung 17 ton. “Beras stok relatif stabil. Selama bisa dilakukan penyerapan dan pengeluaran sesuai kebutuhan. Insyaallah cukup sampai dengan tahun depan ini,” ujarnya.
Senada, Kepala Bidang Perdagangan dalam Negeri, Disperindag DIY, Yanto Aprianto mengungkapkan Disperindag tidak memiliki catatan kebutuhan di masyarakat. “Kami tidak memiliki catatan itu,” katanya.
BACA JUGA
Diketahui sebelumnya Kepala Kantor Wilayah IV, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Dendy R. Sutrisno mendorong agar pasar tradisional di DIY menjadi garda depan mengawal program stabilisasi harga. Hal tersebut dapat dilakukan dengan pencatatan yang jelas mengenai barang masuk dan keluar di pasar.
Ia mengambil contoh saat ini tidak ada data berapa ayam yang masuk Pasar Beringharjo. Padahal barang setiap hari masuk, semisal mau menghitung lebih rigid dapat diketahui detail angkanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- CEO Danantara Ungkap Alasan Pergantian Direksi Garuda Indonesia
- Prabowo Pangkas BUMN Jadi 200 Entitas Usaha, Optimistis Untung
- Pertamina Patra Niaga Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah
- Trump Klaim India Tak Lagi Beli Minyak dari Rusia
- Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini, Tembus Rp2,6 Juta
- Kopdes Merah Putih Didorong Jadi Pusat Logistik dan Pemasaran Desa
Advertisement
Advertisement