Advertisement
Disperindag & Bulog Belum Catat Kebutuhan Masyarakat, Terus?
Salah satu pedagang di Pasar Kranggan melayani pembeli yang akan membeli sayuran di lapaknya, Jumat (25/5/2018). - Harian Jogja/Holy Kartika N.S
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bulog Divre DIY dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY tidak memiliki pendataan terkait dengan kebutuhan pokok di wilayah DIY.
Kepala Bulog Divre DIY, Rini Andrida mengatakan untuk pencatatan kebutuhan pokok bukan menjadi domain Bulog. “Kami hanya mencatat stok ketersediaan saja,” ucap Rini, Jumat (2/8).
Advertisement
Rini menambahkan stok untuk saat ini sendiri masih mencukupi. Seperti halnya beras per Juli mencapai 40.000 ton. Kemudian kebutuhan lain seperti minyak stok 40.000 liter, tepung 17 ton. “Beras stok relatif stabil. Selama bisa dilakukan penyerapan dan pengeluaran sesuai kebutuhan. Insyaallah cukup sampai dengan tahun depan ini,” ujarnya.
Senada, Kepala Bidang Perdagangan dalam Negeri, Disperindag DIY, Yanto Aprianto mengungkapkan Disperindag tidak memiliki catatan kebutuhan di masyarakat. “Kami tidak memiliki catatan itu,” katanya.
BACA JUGA
Diketahui sebelumnya Kepala Kantor Wilayah IV, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Dendy R. Sutrisno mendorong agar pasar tradisional di DIY menjadi garda depan mengawal program stabilisasi harga. Hal tersebut dapat dilakukan dengan pencatatan yang jelas mengenai barang masuk dan keluar di pasar.
Ia mengambil contoh saat ini tidak ada data berapa ayam yang masuk Pasar Beringharjo. Padahal barang setiap hari masuk, semisal mau menghitung lebih rigid dapat diketahui detail angkanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Kopi Global Anjlok Usai AS Cabut Tarif Impor Brasil
- Warga Jogja Kini Bisa Pesan Bight Gas 12 Kg via WA Milik Pertamina
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24, 18 Nov 2025
- Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Tetap Lanjut
- Impor Pakaian Bekas Dilarang, Mendag Fokus Penindakan
Advertisement
Viral Remaja Ditangkap, Polres Bantul: Bukan Aksi Klitih
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BI Tahan Suku Bunga 4,75 Persen di November, Stabilitas Terjaga
- Harga Kopi Global Anjlok Usai AS Cabut Tarif Impor Brasil
- Indef Proyeksikan Ekonomi 2026 Tumbuh 5 Persen, Berikut Faktornya
- KAI Daop 6 Yogyakarta Tawarkan Diskon Tiket Nataru Hingga 30 Persen
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24 Turun Semua
- Harga Cabai dan Beras Naik, Ini Rinciannya
- Curah Hujan Tinggi, Pasokan Cabai Mulai Tertekan, Kemendag Siaga
Advertisement
Advertisement




