Advertisement
Kuota Rumah Murah Bersubsidi dari BRI Ditambah
Ilustrasi perumahan berskema FLPP (Rachman/JIBI - Bisnis)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Kuota rumah murah bersubsidi dari bRI bakal ditambah.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI menambah kuota rumah subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Penambahan itu dilakukan karena kuota rumah subsidi BRI telah ludes terjual.
Advertisement
Direktur Konsumer BRI Handayani menjelaskan, pada tahun ini perseroan mendapat jatah kuota rumah subsidi sebanyak 3.000 unit.
Karena kuota tersebut habis, maka Bank BRI mendapat jatah kuota tambahan sebanyak 394 unit rumah.
"Tadi siang dapat baru juga lagi Perjanjian Kerja Sama Operasi (PKO) baru dikasih tambahan karena memang permintaan banyak di pipeline kita, jadi dapat tambahan kuota 394 lagi," ujar Handayani saat melakukan paparan publik di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/9/2019).
Handayani menuturkan, pihaknya akan mengandalkan BRI Syariah dan BRI Agro untuk menyalurkan kredit lewat skema FLPP.
Bank BRI kata Handayani, akan terus mendukung program pemerintah untuk menyalurkan kredit rumah subsidi lewat skema FLPP. Menurutnya masih banyak rumah subsidi yang belum tersalurkan untuk masyarakat.
"Tahun depan masih banyak jarak yang harus ditutup. Jatak nasional ada 5 juta unit, BRI ingin berperan banyak untuk mendapatkan kuota KPR subsidi ini," kata Handayani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Keluhan Wisatawan Disikapi, Dispar Gunungkidul Siapkan Solusi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Jadi Rp2,47 Juta per Gram
- Asita DIY Catat Booking Wisata Nataru 2025 Turun 8 Persen
- KSPI Kawal UMP 2026, Ini yang Disarankan untuk Diterapkan
- RUPSLB BRI Tetapkan Viviana Dyah sebagai Wakil Direktur Utama
- Waspada Scam, Ribuan Warga DIY Jadi Korban Penipuan Online
- Amazon Pangkas 8,5 Persen Karyawan di Luksemburg
- Harga Emas Pegadaian Hari Ini Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
Advertisement
Advertisement




