Advertisement
Ini Rincian Perolehan Pajak di Bantul, Ada Sektor yang Masih Nol Rupiah

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-- Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Bantul optimistis pendapatan pajak daerah di Bantul melampaui target sampai akhir tahun.
Pasalnya pendapan beberapa sektor pajak sampai triwulan III tahun ini sudah di atas 70% atau secara keseluruhan mencapai 84,5%, bahkan pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB P2) sudah melebihi dari target.
Advertisement
“Dari 11 sektor pajak, PBB P2 yang sudah melebihi target dari Rp51,2 miliar sudah terealisasi Rp52,7 miliar atau sekitar 102 persen sampai triwulan III atau akhir September," kata Kepala BKAD Bantul, Trisna Manurung, dalam jumpa pers pelaksanaan Pajak Bantul Award di Gedung Parasamya, Komplek Pemerintahan Kabupaten Bantul, Selasa (8/10/2019).
Sementara sektor lainnya seperti pajak hotel terealisasi Rp2,8 miliar dari target Rp3,5 miliar (81,4%), pajak restoran terealisasi Rp10,3 miliar dari target Rp12 miliar (85,9%), pajak reklame terealisasi Rp1,7 miliar dari target Rp1,8 miliar (94,7%), pajak penerangan jalan terealisasi Rp32,7 miliar dari target Rp43,1 miliar (75,8%), pajak hiburan terealisasi Rp512 juta dari target Rp700 juta (73,2%).
Selain itu pajak parkir terealisasi Rp168 juta dari target Rp180 juta (93,3%), pajak air bawah tanah terealisasi Rp527,4 juta dari target Rp600 juta (87,9%), pajak perolehan hak atas tanah dan bangunan (PPHTB) terealisasi Rp66,2 miliar dari target Rp85 miliar (77,8 %), dan pajak mineral bukan logam dan batuan Rp413,6 juta dari target Rp600 juta (68,9%).
Sementara pajak sektor sarang burung walet yang tidak terealisasi. Bahkan dari target perolehan Rp500 juta hingga triwulan ini realisasinya masih nol rupiah.
“Sektor sarang burung walet ini memang potensinya di Bantul masih kecil,” kata Trisna. Secara keseluruhan total realisasi pajak daerah Rp168 miliar dari target Rp198,7 miliar (84,50%).
Trisna mengapresiasi kepada semua wajib pajak yang sudah memenuhi kewajibannya. Sebagai salah satu bentuk apresiasi, pihaknya memberikan penghargaan kepada delapan kategori wajib pajak yang sudah membayar tepat waktu dan nominal pajak yang dibayarkan sesuai dengan tagihannya.
Bupati Bantul Suharsono juga mengapresiasi wajib pajak yang sudah membayar pajak tepat waktu. Ia menyatakan ketaatan membayar pajak berpengaruh pada percepatan pembangunan di Bantul.
Gratis Pajak
Dalam kesempatan tersebut Suharsono juga mengungkapkan keinginannya untuk menggratiskan pajak bagi warga miskin. Menurut dia, tidak seharusnya masyarakat miskin dibebani pajak.
Sebab untuk membangun rumah yang kemudian dipajaki, warga miskin dibangunkan melalui bantuan rumah tidak layak huni (RTLH). “Masyarakat miskin nanti akan digratiskan. Rencana saya itu. Tapi ini masih akan kita pelajari,” ujar Suharsono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jakarta Fair 2025 Berakhir, Transaksi Sentuh Rp7,3 Triliun
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
- 404.192 Badan Usaha Terjerat Kredit Macet Ke Pinjol, Naik Tajam
- Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah Incar BPRS di Jogja untuk Merger
- Akhir Libur Sekolah, Sejumlah Tol Jasa Marga Diskon 20 Persen hingga 13 Juli 2025, Ini Daftarnya
Advertisement

Jadwal KRl Jogja Solo Hari Ini Selasa 15 Juli 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan, dan Maguwo
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jakarta Fair 2025 Berakhir, Transaksi Sentuh Rp7,3 Triliun
- Suzuki Jogja Gelar Seremoni Penyerahan Perdana Fronx, Apresiasi Kepercayaan Pelanggan
- Jelajahi Kreativitas Lokal dengan Cangkang Laut, Astra Motor Yogyakarta Gelar City Rolling Bersama Honda Scoopy di Cilacap
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Naik Bawang Merah Turun
- Rayakan HUT ke-17, Qhomemart Hadirkan Promo Spektakuler dari Diskon hingga Gratis Ongkir se Jawa
- Buka Kuliah Umum PPTR, Wamen Ossy Tekankan Tata Kelola Agraria serta Tata Ruang yang Adil dan Berkelanjutan
- Menteri Nusron Ajak Alumni PMII Berperan dalam Mewujudkan Keadilan, Pemerataan dan Kesinambungan Ekonomi
Advertisement
Advertisement