Advertisement

Design Lab Dorong IKM Hasilkan Produk Berdesain Menarik

Herlambang Jati Kusumo
Senin, 21 Oktober 2019 - 23:47 WIB
Mediani Dyah Natalia
Design Lab Dorong IKM Hasilkan Produk Berdesain Menarik Suasana rilis Design Lab di Omah Dhuwur Restaurant, Kotagede, Jogja, Sabtu (19/10)./ Harian Jogja - Herlambang Jati Kusumo

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meluncurkan program Design Lab, untuk mendorong sentra industri kecil dan menengah (IKM), agar dapat menghasilkan produk dengan desain yang berkualitas dan sesuai keinginan pasar.

“Diharapkan nantinya dengan Design Lab, bisa meningkatkan pendapatan IKM di sentra dan meningkatkan daya saing produk lokal,” ujar Direktur Jenderal IKM dan Aneka Kemenperin di Omah Dhuwur Restaurant, Sabtu (19/10).

Advertisement

Program ini dilaksanakan melalui kolaborasi antara akademisi, praktisi desain, praktisi bisnis dan pelaku industri. Selain mendapatkan pendampingan desain, IKM juga mendapatkan bimbingan pengembangan bisnis sehingga IKM memiliki kemampuan dalam mengelola bisnis, menyusun strategi pemasaran yang tepat dan mampu memproduksi produk berkualitas secara efisien.

Program Design Lab yang akan dijalankan ini merupakan pilot project peningkatan nilai tambah sentra IKM berbasis pasar yang dilaksanakan di dua sentra IKM yaitu Sentra IKM Batik Lendah Kulonprogo dan Sentra IKM Kerajinan Kotagede Jogja. Agar program terukur dan termonitor dengan baik, dalam pelaksanaan program ini juga dikembangkan aplikasi smart sentra yang nantinya akan berfungsi sebagai media pembelajaran online dan monitoring program. Selain itu, melalui aplikasi ini Ditjen IKMA berupaya untuk mendorong SDM industri agar beradaptasi dengan teknologi digital untuk menuju era Revolusi Industri 4.0.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Aris Riyanta mengatakan desain dalam hal ini akan meningkatkan nilai jual suatu produk. Termasuk halnya DIY yang terkenal dengan batik dan perak, saat ini menurutnya sudah dalam desain. “Sudah bagus, hanya saja ini memfasiliatsi agar IKM lebih mempunyai semangat melihat kebutuhan pasar, tidak hanya desain snediri. Desain yang dikaitkan dengan kebutuhan pasar desain seprti apa, menjadi hal yang penting,” ujar Aris.

Aris mengatakan secara nasional meski menurun dalam ekspor, tetapi DIY  ada peningkatan 13%-14%. Hal tersebut menurutnya tidak lepas dari kreatifitas pelaku IKM dan penciptaan desain yang menarik dan diterima pasar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Usulan Formasi PPPK-CPNS 2024 Disetujui Pusat, Pemkab Bantul: Kami Tunggu Kepastian Alokasinya

Bantul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement