Advertisement
Ini 5 Cara Meningkatkan Kualitas Sistem Pensiun ...
Aktivitas layanan di salah satu kantor dana pensiun lembaga keuangan (DPLK), di Jakarta, Rabu (2/1/2019). - Bisnis/Endang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pada 2019, indeks sistem pensiun Indonesia mengalami penurunan. Lantas, apa saja langkah yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kualitas sistem pensiun?
Berdasarkan laporan tahunan Melbourne Mercer Global Pension Index (MMGPI) yang dirilis Mercer, konsultan global di bidang kesehatan, kesejahteraan, dan karier, Indonesia mencatatkan skor indeks sistem pensiun 52,2 pada 2019.
Advertisement
Skor tersebut tercatat menurun dibandingkan dengan 2018 sebesar 53,1. Meskipun begitu, setiap tahunnya Indonesia terus mencatatkan peningkatan skor, dari 42,0 pada 2013 menjadi seperti saat ini.
Presiden Direktur Mercer Indonesia Bill Johnston menjelaskan bahwa terdapat lima usulan yang disampaikan Mercer Indonesia, atas hasil studi tersebut, untuk meningkatkan kualitas sistem pensiun Indonesia.
BACA JUGA
Pertama, menurut Bill, pemerintah perlu membuat tingkat bantuan minimum bagi penduduk miskin dalam rentang usia tertentu.
Hal tersebut, menurutnya, penting untuk mendorong kecukupan dana dari sistem pensiun.
"Orang dengan tingkat pendapatan paling bawah harus memiliki dana pensiun [dengan dibantu oleh pemerintah], idealnya harus mencapai lebih dari 65 persen [dari total penduduk miskin]," ujar Bill pada Senin (21/10/2019) di Kantor Mercer Indonesia, Jakarta.
Kedua, pemerintah harus meningkatkan tingkat penyediaan dana pensiun terhadap angkatan kerja. Ketiga, usulan ketiga yakni mengembangkan regulasi mengenai persyaratan untuk sistem pensiun swasta.
Keempat, pemerintah perlu meningkatkan kualitas komunikasi kepada nasabah dana pensiun. Hal tersebut dinilai penting karena rendahnya pemahaman masyarakat akan pentingnya dana pensiun salah satunya disebabkan oleh komunikasi yang kurang baik.
Kelima, pemerintah perlu meningkatkan usia pensiun karena usia harapan hidup terus meningkat. Bahkan, peningkatan angka harapan hidup tersebut menjadi penyebab turunnya skor indeks sistem pensiun pada tahun ini.
"Indonesia berada di tingkat C [dengan skor 52,2], yang berarti sistem pensiun memiliki beberapa fitur yang bagus, tapi juga memiliki beberapa risiko atau kekurangan yang harus diatasi," ujar Bill.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jadwal KRL Solo Jogja Terbaru Hari Ini, Selasa 28 Oktober 2025
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Cek Lagi Harga Emas Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini
- Harga Emas Antam di Logam Mulia Turun Rp23.000 per Gram
- Update Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, Bp, Vivo Tetap Stabil
- Malaysia-AS Sepakati Pemangkasan Tarif, ASEAN Bisa Meniru
- Epson Kenalkan Produk TKDN dan Teknologi Hijau di Jogja
- OJK DIY Ungkap Adanya Lonjakan Kasus Pinjol Ilegal
Advertisement
Advertisement



