Advertisement

BEI Dorong Pendirian Startup di Desa Terdampak Proyek Infrastruktur

Herlambang Jati Kusumo
Rabu, 27 November 2019 - 08:17 WIB
Mediani Dyah Natalia
BEI Dorong Pendirian Startup di Desa Terdampak Proyek Infrastruktur Ilustrasi pasar modal. - Bisnis Indonesia/Dedi Gunawan

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY akan menciptakan startup desa misalnya desa yang terdampak pembebasan lahan untuk proyek infrastruktur. Selain itu, BEI juga terus mendongkrak pertumbuhan investor.

Kepala Perwakilan BEI DIY Irfan Noor Riza mengatakan pada 2020 BEI akan fokus pada menggenjot pertumbuhan investor karena jumlah investor saat ini baru 0,3% dari total jumlah penduduk Indonesia. "Kalah jumlah invesroe bertambah makan transaksi akan mengikuti. Emiten juga akan kami coba bangun. Kita punya papan akselrrasi untuk umkm. Investor akan diperbanyak," ujar dia, Selasa (26/11).

Advertisement

BEI akan mengajak masyarakat sebanyak-banyaknya untuk mengenal pasar modal. Ke depan akan dilakukan program untuk mencetak investor secara massal dan memecahkan rekor sebelumnya.

Masyarakat juga akan diedukasi agar jeli ketika menjadi investor sehingga bisa memilih saham yang tepat. Apalagi saat ini ada pembangunan YIA dan ke depan ada pengembangan kawasan aerotropolis di mana diyakini banyak perusahaan yang terlibat dalam pembangunan itu yang listing di Bursa Efek Indonesia. "Mungkin 10 tahun lagi DIY sudah sangat maju. Sektor itu yang harusnya bisa dilihat dan dimanfaatkan. Masyarakat jangan jadi penonton saja. Barangkali punya tanah digusur dapat uang, tetapi kan enggak berkembang. Masyarakat diharapkan ikut menikmati dengan membeli saham di perusahaan yang melakukan pembangunan yang listing di bursa efek," kata dia.

 

Startup Desa

Ia mengatakan untuk bisa berinvestasi harus memiliki dana. BEI akan menciptakan startup desa misalnya desa yang terdampak pembebasan lahan. "Kami kembangkan startup misalnya dari sisi peternakan. Masyarakat desa diajarkan cara peternak dan di desa tersebut diajarkan jadi desa wisata. Kemudian menjadi platform untuk dibuat jadi UMKM. Dananya bisa dari BUMDes. Dengan begitu mereka bisa memiliki pendapatan untuk investasi. Alurnya seperti itu," ujar dia.

Saat ini pembangunan YIA sedang berjalan. Saham dari sektor yang bersinggungan dengan konstruksi, pariwisata, dan hotel banyak yang berkembang. Sektor tersebut bisa menjadi koleksi investasi bagi masyarakat. "Dari sisi di pasar modal kamu mulai meluaskan dengan sinergikan dengan sosialisasi dan edukasi. Kami kerja sama dengan kampus dan jaringan yang ada jadi galeri enggak hanya di kampus sehingga ada kemungkinan di kantor-kantor pemerintah daerah atau mendekati titik-titik kumpul masyarakat. Mimpi kami ada satu galeri di bandara," kata dia.

BEI akan menyasar kampus dan akan membuat galeri investasi satelit. Lebih tepatnya kampus memiliki SMA dan desa binaan sehingga diharapkan ada galeri edukasi di SMA dan galeri binaan di desa.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Alert! Stok Darah di DIY Menipis, PMI Dorong Instansi Gelar Donor Darah

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement