Advertisement
BEI Dorong Pendirian Startup di Desa Terdampak Proyek Infrastruktur

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY akan menciptakan startup desa misalnya desa yang terdampak pembebasan lahan untuk proyek infrastruktur. Selain itu, BEI juga terus mendongkrak pertumbuhan investor.
Kepala Perwakilan BEI DIY Irfan Noor Riza mengatakan pada 2020 BEI akan fokus pada menggenjot pertumbuhan investor karena jumlah investor saat ini baru 0,3% dari total jumlah penduduk Indonesia. "Kalah jumlah invesroe bertambah makan transaksi akan mengikuti. Emiten juga akan kami coba bangun. Kita punya papan akselrrasi untuk umkm. Investor akan diperbanyak," ujar dia, Selasa (26/11).
Advertisement
BEI akan mengajak masyarakat sebanyak-banyaknya untuk mengenal pasar modal. Ke depan akan dilakukan program untuk mencetak investor secara massal dan memecahkan rekor sebelumnya.
Masyarakat juga akan diedukasi agar jeli ketika menjadi investor sehingga bisa memilih saham yang tepat. Apalagi saat ini ada pembangunan YIA dan ke depan ada pengembangan kawasan aerotropolis di mana diyakini banyak perusahaan yang terlibat dalam pembangunan itu yang listing di Bursa Efek Indonesia. "Mungkin 10 tahun lagi DIY sudah sangat maju. Sektor itu yang harusnya bisa dilihat dan dimanfaatkan. Masyarakat jangan jadi penonton saja. Barangkali punya tanah digusur dapat uang, tetapi kan enggak berkembang. Masyarakat diharapkan ikut menikmati dengan membeli saham di perusahaan yang melakukan pembangunan yang listing di bursa efek," kata dia.
Startup Desa
Ia mengatakan untuk bisa berinvestasi harus memiliki dana. BEI akan menciptakan startup desa misalnya desa yang terdampak pembebasan lahan. "Kami kembangkan startup misalnya dari sisi peternakan. Masyarakat desa diajarkan cara peternak dan di desa tersebut diajarkan jadi desa wisata. Kemudian menjadi platform untuk dibuat jadi UMKM. Dananya bisa dari BUMDes. Dengan begitu mereka bisa memiliki pendapatan untuk investasi. Alurnya seperti itu," ujar dia.
Saat ini pembangunan YIA sedang berjalan. Saham dari sektor yang bersinggungan dengan konstruksi, pariwisata, dan hotel banyak yang berkembang. Sektor tersebut bisa menjadi koleksi investasi bagi masyarakat. "Dari sisi di pasar modal kamu mulai meluaskan dengan sinergikan dengan sosialisasi dan edukasi. Kami kerja sama dengan kampus dan jaringan yang ada jadi galeri enggak hanya di kampus sehingga ada kemungkinan di kantor-kantor pemerintah daerah atau mendekati titik-titik kumpul masyarakat. Mimpi kami ada satu galeri di bandara," kata dia.
BEI akan menyasar kampus dan akan membuat galeri investasi satelit. Lebih tepatnya kampus memiliki SMA dan desa binaan sehingga diharapkan ada galeri edukasi di SMA dan galeri binaan di desa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2025 Menurut Apindo DIY
- Kementerian PKP Tegaskan Regulasi Rumah Bersubsidi Kembali ke Versi 2023
- Presiden Prabowo Subianto Dijadwalkan Bertemu Donald Trump untuk Negosiasi Tarif Impor
- Ini Profil Riza Chalid Saudagar Minyak yang Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pertamina
- Aturan Rumah Bersubsidi Ukuran Mini Batal Direalisasikan, Ini Daftar dan Ukuran yang Berlaku
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini PT KAI Daop 6 Bagi-Bagi 750 Cup Kopi Gratis di Stasiun Yogyakarta
- DIY Targetkan Pertumbuhan Ekonomi hingga 5,9 Persen untuk 2026
- Kementerian PKP Tegaskan Regulasi Rumah Bersubsidi Kembali ke Versi 2023
- Cari Smart TV untuk Streaming Netflix dan YouTube? Intip Rekomendasinya dari Polytron!
- Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2025 Menurut Apindo DIY
- Staf Ahli Bidang Teknologi Informasi Tinjau Kantah Virtual Kota Tangerang: Benar-benar Digital Twin
- Rute Penerbangan Yogyakarta-Karimunjawa Dibuka, GIPI Dorong Pemda DIY Ciptakan Pasar
Advertisement
Advertisement