Advertisement
Pegadaian Yogyakarta Salurkan Bantuan Rp250 Juta untuk Pengembangan Pondok Pesantren
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG-- PT Pegadaian (Persero) Yogyakarta menyerahkan Dana Kesejahteraan Umat (DKU) perusahaan kepada Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Hikmah Ketunggeng, Dukun, Kabupaten Magelang sebesar Rp250 juta.
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Deputi PT Pegadaian (Persero) Yogyakarta Mushonif kepada pengasuh dan pendiri ponpes, Muhammad Mashur, di ponpes tersebut, Kamis (26/12/2019) malam. Penyerahan disaksikan para santri ponpes tersebut.
Advertisement
Dalam sambutannya, Mushonif mengatakan lembaganya sebagai badan usaha milik negara yang mempunyai kewajiban menyisihkan sebagian labanya untuk membantu sesama. "Laba kami setiap tahun dibagi-bagi ke beberapa lembaga seperti lembaga pendidikan, sosial, sampai bencana alam," katanya.
Tujuan penyaluran bantuan tersebut untuk kemaslahatan masyarakat yang lebih luas. Pihaknya memilih Ponpes Mambaul Hikmah sebagai penerima bantuan dengan harapan ke depan para santri menjadi pemimpin bangsa yang jujur dan amanah agar Indonesia menjadi negara adil dan makmur.
Lebih lanjut, Mushonif menjelaskan PT Pegadaian (Persero) memiliki beberapa layanan yang saat ini bisa dimanfaatkan semua lapisan masyarakat yang butuh pembiayaan, tabungan, modal kerja, haji dan umroh hingga kendaraan. "Semua itu ada di pegadaian," tegasnya.
Semua layanan tersebut, lanjutnya, bisa diakses lewat ponsel berbasis android . Karena itu, ia mengajak masyarakat termasuk para santri di ponpes tersebut untuk memanfaatkan ponselnya dengan baik, tidak untuk bermain gim apalagi menyebarkan berita hoaks dan memfitnah orang.
"Tapi gunakan ponsel untuk download aplikasi ibadah seperti quran digital, jadwal salat, tafsir quran. Bisa pula untuk mengakses layanan Pegadaian, karena kami punya layanan kompleks termasuk mengirim uang. Jadi, untuk santri yang orang tuanya jauh, bisa mengirim uang lewat Pegadaian," jelasnya.
Ia berharap bantuan tersebut digunakan untuk pengembangan ponpes menjadi lebih baik sehingga ke depan menjadi ponpes yang modern dan maju. Sedangkan pemberi donatur akan mendapatkan pahala yang tidak ada putusnya.
Muhammad Mashur mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut. Ia mengungkapkan jalinan silaturahmi ponpes tersebut dengan Pegadaian telah terjalin sejak tahun 1998 ketika ponpes saat itu baru memiliki 100 santri. Saat ini, mereka telah memiliki sekitar 700 santri dengan tingak usia tsanawiyah (SMP).
"Dalam perkembangannya, kami tidak pernah mencari donatur, tetapi donatur datang sendiri. Kami menganggap yang datang untuk memberi donatur merupakan utusan Allah. Kami mendoakan semoga pemberi donatur dilindungi Allah, bekah rezeki dan jabatannya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
JJLS Disebut Rawan, Bupati Gunungkidul Minta Kelompok Jaga Warga Mengambil Peran
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement