Advertisement
Grab Tingkatkan Keamanan Layanan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Grab memperkuat komitmennya menghadirkan transportasi yang aman dan nyaman untuk semua orang. Kali ini, perwujudan komitmen tersebut adalah penyelenggaraan Safety Roadshow di DIY sekaligus pengumuman sejumlah inovasi fitur keamanan baru, yakni Pusat Keselamatan dan Pemantauan Perjalanan bagi Penumpang & Mitra Pengemudi.
Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia mengungkapkan kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye #AMANUNTUKSEMUA yang bertujuan mendorong kesadaran aman berkendara baik bagi mitra pengemudi maupun pelanggan Grab. "Fitur yang ditampilkan dalam Safety Roadshow Yogyakarta ini adalah bagian dari Roadmap Teknologi Keselamatan yang diluncurkan akhir 2018 lalu," kata dia dalam Safety Roadshow di The Rich Hotel, Sleman, Jumat (24/1).
Advertisement
Kegiatan ini bertujuan mencapai angka kecelakaan nol insiden, yang bisa terwujud dengan cara mengantisipasi berbagai hal yang berpotensi memicu terjadinya insiden. Salah satu bentuk pencegahan tersebut, pada hari ini Grab menandatangani perjanjian kerja sama dengan Forum Pengada Layanan (FPL). Kerja sama yang dilakukan meneguhkan komitmen bersama Grab dan FPL untuk mencegah dan menangani korban kekerasan seksual, khususnya melalui pemberdayaan ekonomi perempuan penyintas kekerasan. Komitmen pencegahan dilakukan dengan memberikan edukasi perlindungan penumpang dan mitra pengemudi Grab di DIY.
Keamanan Berlapis
Sejalan dengan misi 2025 Grab For Good untuk terus memberikan akses transportasi yang aman untuk masyarakat, Grab merilis fitur terbaru Safety Center dan Share My Ride, yaitu pemantauan perjalanan bagi penumpang dan mitra pengemudi. Grab juga melakukan psikotes dalam proses perekrutan mitra pengemudi Grab Car dengan tujuan meningkatkan kualitas para mitra pengemudi.
Mochammad Fadjar Wibowo, Head of Platform Safety, Grab Indonesia menambahkan dalam teknologi keselamatan Grab selalu berinvestasi dalam keunggulan operasional untuk meningkatkan standar keselamatan transportasi di Indonesia.
Veni Siregar, Koordinator Sekretariat Nasional FPL bagi perempuan dan penyintas korban kekerasan seksual menambahkan FPL dan Grab memiliki satu tujuan yang sama, yaitu menjadi wadah yang dapat mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan ketika berkendara, baik untuk perempuan maupun laki-laki. "Perempuan korban sering kali tidak dapat keluar dari situasi kekerasan karena tidak memiliki kemandirian finansial atau ekonomi. Semoga kolaborasi dengan dunia usaha semacam ini dapat dicontoh oleh pelaku-pelaku bisnis lain,” ujarnya.
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mengatakan ada empat hak dasar konsumen yang harus diberikan yakni keamanan, mendapatkan informasi, memilih dan didengar. "Seiring dengan pesatnya zaman membawa dampak positif kesetaraan gender. Baik dalam pendidikan dan ketenagakerjaan. Saat ini banyak wanita yang bekerja di lapangan yang sebelumnya masih didomonasi pria. Keselamatan ini pun menjadi semakin penting," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BP Tapera Salurkan Pembiayaan Rumah FLPP Rp17,24 Triliun untuk 33 Provinsi
- Bank Mandiri Siap Penuhi Ketentuan Pemblokiran Rekening Judi Online
- Update Harga Emas Pegadaian Hari Ini, dari Ukuran 0,5 Gram hingga 1 Kg
- Pertumbuhan Ekonomi RI Menguat, Tekstil Negara Maju Serbu Pasar Domestik
- Kembangkan Wisata Halal, Jumlah Hotel Syariah di Indonesia Naik 500%
Advertisement

Jadwal keberangkatan KA Bandara YIA dari Stasin Tugu Jogja, Jumat 29 September 2023
Advertisement

Di Coober Pedy, Penduduk Tinggal dan Beribadah di Bawah Tanah
Advertisement
Berita Populer
- Perwakilan TikTok Indonesia Klaim 7 Juta Kreator Kehilangan Pendapatan
- Gelar Makan Malam & Fashion Show, Swiss-Belboutique Kenalkan Chadis Rooftop untuk Event Berkelas
- Dipantau Khusus! Ini 17 Kode Huruf Emiten Bermasalah Bagi Saham
- Resesi Dikhawatirkan Jokowi dan Sri Mulyani Tak Terbukti, Ini Alasannya
- Harga Emas Antam Hari Ini di Pegadaian Turun Rp6000 Menjadi Rp1.093 Juta per Gram
- TikTok Dilarang Jualan, Ini Bedanya Social Commerce dan E-Commerce
- Pasar Tanah Abang Sepi, Asosiasi E-Commerce Klaim Bukan karena TikTok Shop
Advertisement
Advertisement