Advertisement
Pengusaha Dorong Pemerintah Dukung Ekspor

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pengusaha di DIY mendorong pemerintah untuk konsen terhadap ekspor yang mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir.
Ketua Aliansi Pengusaha Nasional (Apnas) DIY, Mirwan Syamsudin Syukur mengatakan pemerintah terutama Pemerintah Pusat, harus menyikapi penurunan ekspor yang terjadi, disamping juga daya beli masyarakat yang menurun. “Usaha sekarang sangat sulit. UKM kita bisa gulung tikar kalau seperti ini terus. Sekarang harga bahan baku naik, transportasi juga mengalami kenaikan. Ini berat, Pemerintah Pusat harus mengambil sikap,” kata Mirwan, Jumat (7/2).
Advertisement
Ia berharap adanya kemudahan kucuran dana dari perbankan, untuk membantu dunia usaha. Kemudahan dana tersebut akan membantu pengusaha, sehingga tidak akan kalah bersaing dengan produk dari Thailand, Filipina.
“Pemerintah daerah juga mendukung tidak hanya pembinaan, tetapi juga fasilitasi misalnya kredit diperlancar, suku bunga rendah. DIY potensi besar tetapi biaya produksi masih tinggi di Indonesia ini,” katanya.
Mirwan juga mendorong kejelasan terkait omnibus law yang direncanakan pemerintah dapat segera selesai dan jelas. Menurutnya omnibus law ini terlalu lama, membuat dunia usaha sulit untuk melangkah ke depan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Heru Margono mengatakan nilai ekspor DIY Desember 2019 mencapai US$36,9 juta [Rp505,2 miliar] naik 10,81% dibanding bulan sebelumnya. Secara kumulatif, nilai ekspor Januari-Desember 2019 mencapai US$403,9 juta [Rp5,5 triliun] atau turun 4,90% dibanding periode yang sama 2018. “Selama periode Januari-Desember 2019, Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang menjadi pangsa pasar ekspor terbesar mencapai 57,56 persen,” ujarnya.
Tiga besar komoditas utama ekspor dari DIY Desember 2019 adalah pakaian jadi bukan rajutan mencapai US$15,7 juta [Rp214,19 miliar], disusul perabot, penerangan rumah US$4,6 juta dan barang-barang rajutan US$3,5 juta [Rp47,9 miliar].
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Pangan Hari Ini, Rabu 9 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
- OJK: Investasi Dana Pensiaun Sukarela Capai Rp378,67 Triliun hingga Akhir Mei 2025, Tumbuh 5,36 Persen
- Paruh Pertama 2025 Jumlah Penumpang Kereta Api Mencapai 240,9 Juta
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
Advertisement

Polisi Ungkap Penyebab Kebakaran Disertai Ledakan SPBU Gedongtengen Jogja, Ada Alat Tak Berfungsi
Advertisement

Nikmati Kuliner Kaki Lima, Wapres Gibran Borong Seratus Porsi Wedang Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pakar UGM: Wacana Rumah Subsidi 18 Meter Bisa Menimbulkan Kemiskinan Baru
- Gelar HMC 2025, AHM Gali Bakat Ribuan Modifikator Tanah Air
- Trump Ancam Tarif Tambahan 10 Persen Bagi Negara BRICS, Apindo DIY: Ekonomi Akan Melambat
- Rencana Pemkot Jogja Batasi Bus Masuk Malioboro, Begini Respons Pengelola Hotel
- Tingkatkan Kenyamanan dan Pengalaman Pelanggan Smartfren Luncurkan Sarah Asisten Virtual AI Siap Layani Pelanggan
- Warga Muslim Dunia Habiskan 2,43 Triliun Dolar AS untuk Belanja Produk Halal
- OJK: Investasi Dana Pensiaun Sukarela Capai Rp378,67 Triliun hingga Akhir Mei 2025, Tumbuh 5,36 Persen
Advertisement
Advertisement