Advertisement
BPD DIY Dampingi UMKM secara Menyeluruh
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sektor usaha, mikro, kecil, menengah (UMKM) diyakini sebagai sektor penyokong ekonomi yang tahan banting. Agar UMKM sehat dan naik kelas, pendampingan juga diperlukan dari pemangku kepentingan.
Salah satu pendampingan tersebut diberikan pula Bank BPD DIY kepada mitra UMKM yang menjadi binaannya. Direktur Pemasaran PT Bank BPD DIY R Agus Trimurjanto mengungkapkan Bank BPD DIY selalu berorientasi pada sektpr mikro dan UMKM. Begitu pula sektor kredit yang menyasar para pelaku UMKM.
Advertisement
Agus menjelaskan salah satu produk pembiayaan yang disediakan yakni kredit usaha rakyat (KUR). Secara total sampai akhir 2019, KUR yang sudah disalurkan Rp763 miliar, dan pada akhir 2020, total KUR ditargetkan di atas Rp1,1 triliun. "Kami optimistis mencapai target itu. Tahun lalu kami salurkan sekitar Rp300 miliar, dan tahun ini targetnya Rp400 miliar," kata dia.
"Selain menyalurkan kredit untuk pelaku UMKM, kami juga mendampingi mereka untuk berkembang. Kami ikutkan mereka dalam kegiatan promosi seperti pameran baik di tingkat lokal maupun nasional kalau memang UMKM itu sudah siap go nasional ataupun go internasional," kata dia kepada Harian Jogja, pekan lalu.
Ia mengungkapkan UMKM menjadi prioritas karena kemampuan bertahan yang tinggi dalam kondisi apapun. Pembinaan dilakukan mulai dari sisi pemasaran hingga pencatatan keuangan. "Pendampingan komprehensif dilakukan. Jangan sampai ada peluang seorang nasabah menggunakan laba usaha sebagai urusan di luar usaha atau nonproduktif. seringkali lengah di situ," kata dia.
Bank BPD DIY pun memiliki analis kredit mikro yang rutin berkomunikasi dengan nasabah UMKM. Tak hanya untuk penarikan angsuran, tetapi juga untuk bertukar pikiran mengenai kendala yang dihadapi UMKM sehingga bisa dicari jalan keluarnya.
Kepala Dinas KUKM DIY Srie Nurkyatsiwi menyampaikan untuk meningkatkan kapasitas UMKM khususnya di sisi kualitas dan kontinuitas dilakukan melalui berbagai upaya. Berbagai cara yang telah dan terus dilakukan untuk peningkatan kualitas dan kontinuitas UMKM tersebut di antaranya pembinaan, bimbingan teknis (bimtek), perubahan pola pikir dan menjawab permasalah-permasalan yang dihadapi pelaku UMKM. "Kami juga dibantu berbagai pihak dalam memberikan fasilitas terhadap channeling pemasaran dan pembiayaan yang selama ini menjadi permasalahan klasik yang dihadapi pelaku UMKM," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Layanan Penukaran Uang Rupiah Bakal Tersedia di Jalur Mudik
- Wajib Daftar di Aplikasi PINTAR, Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Dibatasi Rp4 Juta per Orang
- Menparekraf Sandiaga Uno Mengklaim Kenaikan PPN 12 Persen Tidak Timbulkan Gejolak
- Kini Kereta Ekonomi Gerbong dan Kursinya Generasi Baru, Resmi Beroperasi Mulai Kemarin
- Kemendag Segel SPBU Rest Area KM 42 Jakarta-Cikampek
Advertisement
Kembali Tampil di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini, Ini Gagasan yang Diusung Sutrisna Wibawa
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Negosiasi Kepemilikan Freeport Ditargetkan Rampung Juni 2024, Jokowi: Yakin Dapat 61 Persen
- Begini Rasanya Jadi Dokter Hewan Sekaligus Pengusaha
- Mulai Ada Panen, Bulog DIY Serap Beras Dalam Negeri
- Hore! Khusus di Jawa, Pertashop Diizinkan Menjual Pertalite
- Tak Melulu dalam Bentuk Tarif, Ini Bentuk Lain Kartel Tiket Pesawat Menurut KPPU
- Harga Tiket Pesawat Mahal Jelang Mudik Lebaran, Menhub Ikut Angkat Bicara
Advertisement
Advertisement