Advertisement
PLN UIP JBT II Tingkatkan Keandalan Listrik
Tim PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah II (PLN UIP JBT II) melalui Unit Pelaksana Proyek Jaringan Jawa Tengah 2 (UPPJJBT 2) berfoto bersama belum lama ini./ Ist. - PLN
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kondisi pandemi Covid-19, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah II (PLN UIP JBT II) melalui Unit Pelaksana Proyek Jaringan Jawa Tengah 2 (UPPJJBT 2) siap meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan berhasilnya pemberian tegangan atau energize diameter 3&4 Extention Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (Gitet 500 kV) Mandirancan.
“Gitet 500 kV Mandirancan ini merupakan Proyek Strategis Nasional [PSN] dan menjadi salah satu Gitet yang berperan mengevakuasi daya dari arah PLTU Tanjung Jati, PLTU Batang kearah Indramayu dan Bandung Selatan [termasuk Ujungberung],” kata Manager PLN UIP JBT II UPP JJBT 2, Agus Pramana, Jumat (1/5).
Advertisement
Gitet yang berlokasi di Raja Wetan, Tajurbuntu, Pancalang, Kabupaten Kuningan Jawa Barat ini berhasil di-energize pada Rabu (29/4) pukul 17.00 WIB setelah diuji secara individu dan pengajuan fungsi peralatan oleh PT PLN (Persero) Pusat Sertifikasi dan dinyatakan laik bertegangan selama 24 jam dan percobaan pembebanan.
Ditambahkan Agus, energize sukses dilakukan sesuai target yaitu akhir April 2020 atas upaya proses pengendalian pekerjaan dengan beberapa skema diantaranya optimalisasi penerapan protokol Covid-19 di lingkungan proyek mulai dari cek suhu tubuh, penyediaan alat pelindung diri (APD), masker, hand sanitizer atau tempat cuci tangan, disinfektan untuk pegawai, kendaraan, peralatan kerja dan direksi kit serta monitoring pengendalian mobilisasi pekerja dan peralatan oleh masing–masing pelaksana proyek serta optimalisasi penggunaan video teleconference untuk pelaksanaan rapat koordinasi dengan pihak internal maupun eksternal PLN.
BACA JUGA
General Manager UIP JBT II, Eko Priyantono Aviantoro sangat mengapresiasi atas keberhasilan di-energize Gitet tersebut. “Keberhasilan ini membawa energi optimistis di tengah kondisi pendemi. Semoga sistem kelistikan khususnya di Jawa Barat dan Jawa Tengah akan semakin andal dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ucap Eko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
- Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
- Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
- Kemnaker Siapkan Perpres Ojol, Tekankan Aspek Keadilan Kerja
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
- Ekonom Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III Menguat
- Garuda Indonesia Dorong Pengembangan SDM lewat Program Magang
- Pengakuan FAO atas Salak Bali Buka Peluang Agrowisata Dunia
- Harga Emas Hari Ini Minggu 2 November 2025
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24, 2 November
Advertisement
Advertisement




