Advertisement
New Normal, Penjualan Mobil di DIY Masih Berat

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Penjualan mobil dinilai masih berat kendati nantinya new normal benar-benar diterapkan di DIY.
General Manager PT. Sumber Baru Mobil, yang merupakan main dealer Suzuki untuk wilayah DIY, Kedu, dan Banyumas, Rizki Indriananta mengatakan meski nantinya DIY sudah memasuki new normal, untuk meningkatkan kembali penjualan mobil tetap perlu waktu.
Advertisement
“Memang dengan adanya pandemi Covid-19, kondisi penjualan mobil sangat berat. Ini rencana new normal di DIY kan juga belum tahu kapan. Jadi ya terasa masih berat sampai saat ini. Perlu proses pastinya,” kata Rizki, Selasa (9/6/2020).
Begitu juga saat ditanya soal jenis mobil yang berpotensi mendongkrak penjualan, Rizki mengatakan mobil jenis low cost green car (LCGC) yang selama ini digadang-gadang bisa mendulang banyak konsumen, ternyata juga masih sulit untuk menjangkau pasarnya. Menurutnya belum banyak yang berminat ke mobil itu. Suzuki, menurut dia, justru mobil jenis oikap dan XL 7 yang masih menjadi andalan. “Sejumlah program promo juga kami berikan,” ujarnya.
Kondisi serupa juga diamine pula oleh Supervisor Mazda Jateng-DIY di PT Automobil Jaya Abadi-Mazda Jogja, Oscar Novianus yang mengatakan kondisi Covid-19 saat ini sangat berat untuk industri mobil. Menjelang rencana new normal pun dirasa masih akan berat untuk industri mobil.
“Tentu masih perlu proses untuk kembali ke penjualan normal. Kami saat ini lebih gencar dengan melakukan promosi atau marketing digital. Ini kan kondisi masih berat juga, penurunan penjualan juga sampai sekitar 70 persen di masa Covid-19 ini,” ucapnya.
Untuk menjaga stabilitas dan peningkatan penjualan, berbagai pendekatan dilakukan pada para pelanggan. Salah satunya upaya jemput bola, yang mana dengan tetap memperhatikan standar protokol pencegahan Covid-19. “Di Mazda, mobil yang cukup diminati akhir-akhir ini Mazda 2 dan Mazda 3,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
Advertisement

Keputusan MK Pemilu dan Pilkada Dipisah, Ini Respons KPU Sleman
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kelola Sampah Sepenuh Hati, Bisnis Hotel Semakin Berseri
- Semarakkan Liburan Sekolah, MORAZEN Yogyakarta dan Waterboom Jogja Gelar Lomba Mewarnai
- Update! Harga Bahan Pangan Selasa 1 Juli 2025
- Pakar Energi UGM Sebut Kenaikan Harga BBM Non Subsidi Sudah Tepat
- Astra Motor Yogyakarta Ajak Honda Community Riding Santai Malam Hari
- Inflasi Juni 2025 Capai 0,19 Persen, Harga Beras hingga Cabai Jadi Biang Kerok
- KAI Operasionalkan Kereta Uap Wisata KA Baru Klinthing, Ini Rute dan harga Tiketnya
Advertisement
Advertisement