Advertisement
Banyak Diminati, Produksi Wastafel Portabel Jadi Peluang Bisnis

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Di tengah masa pandemi Covid-19 serta menjelang penerapan new normal, wastafel portabel dengan sistem injak kian diminati. Wastafel jenis ini dinilai lebih aman, karena mengurangi sentuhan langsung tangan.
Alhasil dengan kian tingginya permintaan, praktis produksi wastafel portabel ini pun menjadi peluang bisnis. Salah satunya adalah Nova Suparmanto, pemilih rumah produksi wastafel portabel asal Dusun Jeblog, Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Bantul.
Advertisement
“Awalnya melihat peluang yang ada, sekitar awal Mei lalu coba produksi, new normal kan harus membiasakan cuci tangan. Peminatnya meningkat saat ini [wastafel portabel dengan sistem injak], karena anjuran dan kesadaran masyarakat juga untuk menjaga kesehatan dan kebersihan,” kata Nova, Rabu (10/6).
Dia mengatakan pembeli dari wastafel yang dibuat di tempatnya mulai dari hotel, perkantoran, sekolah, hingga keperluan rumah tangga. Peminatnya tidak hanya dari wilayah DIY, tetapi juga sudah ada dari luar kota, seperti Malang. “Setelah awal Mei saya mulai produksi, pembeli mulai berdatangan sekitar akhir Mei,” kata dia.
Dia mengatakan ada tiga jenis wastafel portabel dengan sistem injak yang diproduksi. Pertama wastafel dengan bak terbuat dari plastik seharga Rp500.000; lalu bak berbahan aluminium seharga Rp600.000; serta bak berbahan stainless steel seharga Rp700.000. “Saat ini kami baru bisa produksi sehari enam, karena terbatasnya tenaga kerja. Walaupun permintaan sebenarnya sudah lebih dari itu. Minggu depan target kami semoga sudah bisa buat sampai 10 sehari,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Kementerian BUMN Berpotensi Hilang
- Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
- Permintaan Kredit Belum Terpacu, Ini Kata Gubernur BI
- Pemerintah Siapkan Skema Impor BBM Satu Pintu Pertamina
Advertisement
Advertisement