Advertisement
Penjualan Via Daring Jadi Solusi Industri Otomotif

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Aktivitas penjualan mobil baru secara daring atau online menjadi pilihan para agen pemegang merek (APM) dalam menghadapi masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy mengatakan meningkatnya aktivitas publik pada pekan pertama bulan ini selaras dengan tren pemesanan mobil baru Honda yang perlahan menanjak.
Advertisement
"Penjualan pada dua bulan terakhir memang terdampak pada pembatasan aktivitas akibat pandemi. Akan tetapi kondisi saat ini mulai menunjukkan perbaikan karena didukung makro ekonomi dan peningkatan aktivitas masyarakat," kata dia, pekan lalu.
Billy mengatakan fokus perusahaan saat ini adalah terus menyesuaikan kebutuhan dan perilaku konsumen pada era new normal, terutama dengan meningkatkan penjualan dan layanan melalui platform digital.
Dia menyatakan pembelian daring mobil Honda telah mencapai lebih dari 25% dari seluruh total angka penjualan di Indonesia.
Senada, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmy Suwandi, mengatakan Toyota akan meningkatkan aktivitas pemasaran secara daring pada masa transisi PSBB. Dia menyebutkan angka prospek penjualan kendaraan baru Toyota lewat platform digital diklaim terus meningkat. "Dulu biasanya di bawah 10%, sekarang sudah naik ke level 15%-20%. Ke depannya kemungkinan bisa naik lagi," kata Anton.
Senior Associate MarkPlus Inc Nadya Prasetyo mengatakan terdapat sejumlah konsumen yang menanti pendekatan digital dalam penjualan produk otomotif. Layanan seperti uji kendara secara daring dan kendaraan yang diantar ke rumah dapat diterapkan oleh dealer.
Pendapat itu merupakan hasil rangkuman dari hasil survei MarkPlus Insight kepada 105 responden pada Mei 2020. Hasilnya, sebanyak 73% di antaranya berencana membeli sepeda motor dan 42% berencana membeli mobil pada tahun ini.
“Akan tetapi, rencana itu terpaksa ditunda akibat pandemi Covid-19. Sebanyak 22 persen menyatakan ingin membeli mobil pada kuartal IV/2020 dan 27 persen lainnya akan membeli mobil pada kuartal II/2021,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Tak Bisa Bantu Padamkan Kebakaran di Purwantoro, Damkar Wonogiri Minta Maaf
- Jalan-jalan di Kampus Kopi Banyuanyar Boyolali, Cek Yuk Paket Wisata & Tarifnya
- Ibu dan Anak di Kediri Meninggal di Dalam Rumah, Penyebabnya Diduga Kelaparan
- Kemenperin Sebut Produk Ramah Lingkungan Jadi Masa Depan Industri Tekstil
Berita Pilihan
- Kapan Harga Beras Bakal Turun? Ini Kata Bulog DIY
- Suku Bunga Tinggi, Bank Kecil Sasar Dana Murah
- QRIS Diminati Pedagang Milenial Pasar Tiban, BPD DIY: Langsung Bisa Dicairkan
- Harga Pangan Hari Ini 15 September, Beras dan Minyak Goreng Naik, Cabai dan Telur Kompak Turun
- Bea Cukai Yogyakarta Pantau Harga Transaksi Pasar Hasil Tembakau di 4 Kabupaten/Kota
Advertisement
Advertisement

Event Oktober di Jogja: Lari Marathon 42 Kilometer, Rute Sumbu Filosofi hingga Destinasi di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Gojek Sukses Ciptakan Rasa Aman dalam Ekosistem
- Kekurangan Lahan Pertanian DIY Mengintai pada 2040-2050
- Kapan Harga Beras Bakal Turun? Ini Kata Bulog DIY
- Parah! Tidak Pernah Pinjam, Bos Pendanaan Digital Modalku Pernah Ditagih Pinjol Ilegal
- Tak Perlu Panic Buying, Stok Beras tetap Tersedia
- Pedagang Minta TikTok Shop Ditutup, Menteri Teten Pilih Angkat Tangan
- OJK Panggil AdaKami Buntut Viral Nasabah Pinjol Bunuh Diri, Begini Hasilnya...
Advertisement
Advertisement