Advertisement
PHRI DIY: Hotel Tegas Tolak Tamu yang Tak Patuh Protokol Pencegahan Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Hotel di DIY tegas memberlakukan protokol dan standar operasional prosedur (SOP) pencegahan penularan Covid-19. Hotel didorong tegas menolak tamu yang tidak mematuhi aturan yang diberlakukan.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengaku sudah ada kesepakatan, jangan sampai ada yang terpapar dari sektor pariwisata, khususnya hotel dan restoran.
Advertisement
“Kami sudah sepakat jangan sampai ada yang terpapar virus sehingga ekonomi kembali terganggu. DPD PHRI DIY menerapkan SOP [standar operasional prosedur] tegas, disiplin dan jujur. Kami sampaikan ke teman-teman anggota, Alhamdulillah semua sudah melakukan. Untuk tamu yang tidak mematuhi protokol, ngotot, kami akan tolak,” ucap Deddy dalam gelar wicara daring bertajuk New Normal New Tourism di The Alana Malioboro, Selasa (14/7/2020).
Deddy mengungkapkan hal tersebut tidak hanya menjaga image properti, destinasi wisata, tetapi juga untuk menjaga kesehatan semuanya. Oleh karena itu, perlu kesadaran bersama, termasuk calon wisatawan yang datang.
Untuk hotel dan resto yang tergabung di bawah PHRI yang telah beroperasi kembali, dikatakannya telah mematuhi protokol dan SOP yang ada. Upaya untuk memastikan upaya pencegahan Covid-19 tersebut dengan dilakukan self assessment oleh anggota yang ada. “Nantinya juga diverifikasi dan dimonitor,” ucap dia.
Dikatakannya yang perlu menjadi perhatian adalah hotel, homestay, penginapan lainnya, dan restoran yang tidak di bawah PHRI. Pihaknya berupaya berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata (Dispar) Jogja dan Dispar di tingkat kabupaten lainnya, dengan kecamatan untuk mengimbau hotel dan restoran yang ada di wilayahnya, agar taat protokol pencegahan Covid-19.
Dia berharap angka kunjungan wisatawan yang sudah meningkat saat ini tidak terganggu dengan adanya orang-orang yang tidak taat protokol.
“Saat ini sudah mulai menggeliat wisata, anggota PHRI sudah ada sekitar 120 yang buka kembali dari 400-an anggota. MICE sudah mulai jalan, okupansi hari biasa sudah 20-25 persen dan weekend 40-50% untuk hotel bintang. Mohon dukungan semua pihak untuk disiplin taat, menjadi kunci kebangkitan wisata DIY. Guyub sesarengan, pranatan anyar plesiran Jogja,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Juara Nasional dan Internasional, 828 Pelajar DIY Diberi Penghargaan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Kementerian BUMN Berpotensi Hilang
- Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
- Permintaan Kredit Belum Terpacu, Ini Kata Gubernur BI
- Pemerintah Siapkan Skema Impor BBM Satu Pintu Pertamina
- Ribuan Koperasi Desa Merah Putih Tunggu Dana Cair dari Bank Himbara
Advertisement
Advertisement