Advertisement
PHRI DIY: Hotel Tegas Tolak Tamu yang Tak Patuh Protokol Pencegahan Covid-19
(Dari kiri-kanan) Pemimpin Redaksi Harian Jogja, Anton Wahyu, Ketua DPD PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, General Manager The Alana Malioboro, Berri Naurika, dan Kepala Dispar DIY, Singgih Raharjo, dalam gelar wicara daring New Normal New Tourism, di The Alana Malioboro, Selasa (14/7). - Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Hotel di DIY tegas memberlakukan protokol dan standar operasional prosedur (SOP) pencegahan penularan Covid-19. Hotel didorong tegas menolak tamu yang tidak mematuhi aturan yang diberlakukan.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengaku sudah ada kesepakatan, jangan sampai ada yang terpapar dari sektor pariwisata, khususnya hotel dan restoran.
Advertisement
“Kami sudah sepakat jangan sampai ada yang terpapar virus sehingga ekonomi kembali terganggu. DPD PHRI DIY menerapkan SOP [standar operasional prosedur] tegas, disiplin dan jujur. Kami sampaikan ke teman-teman anggota, Alhamdulillah semua sudah melakukan. Untuk tamu yang tidak mematuhi protokol, ngotot, kami akan tolak,” ucap Deddy dalam gelar wicara daring bertajuk New Normal New Tourism di The Alana Malioboro, Selasa (14/7/2020).
Deddy mengungkapkan hal tersebut tidak hanya menjaga image properti, destinasi wisata, tetapi juga untuk menjaga kesehatan semuanya. Oleh karena itu, perlu kesadaran bersama, termasuk calon wisatawan yang datang.
Untuk hotel dan resto yang tergabung di bawah PHRI yang telah beroperasi kembali, dikatakannya telah mematuhi protokol dan SOP yang ada. Upaya untuk memastikan upaya pencegahan Covid-19 tersebut dengan dilakukan self assessment oleh anggota yang ada. “Nantinya juga diverifikasi dan dimonitor,” ucap dia.
Dikatakannya yang perlu menjadi perhatian adalah hotel, homestay, penginapan lainnya, dan restoran yang tidak di bawah PHRI. Pihaknya berupaya berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata (Dispar) Jogja dan Dispar di tingkat kabupaten lainnya, dengan kecamatan untuk mengimbau hotel dan restoran yang ada di wilayahnya, agar taat protokol pencegahan Covid-19.
Dia berharap angka kunjungan wisatawan yang sudah meningkat saat ini tidak terganggu dengan adanya orang-orang yang tidak taat protokol.
“Saat ini sudah mulai menggeliat wisata, anggota PHRI sudah ada sekitar 120 yang buka kembali dari 400-an anggota. MICE sudah mulai jalan, okupansi hari biasa sudah 20-25 persen dan weekend 40-50% untuk hotel bintang. Mohon dukungan semua pihak untuk disiplin taat, menjadi kunci kebangkitan wisata DIY. Guyub sesarengan, pranatan anyar plesiran Jogja,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
- Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
- KSPI Perkirakan Kenaikan UMP 2026 Hanya 4-6 Persen
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
Advertisement
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Pegadaian Hari Ini Stabil, UBS & Galeri24
- Harga Cabai Rawit dan Bawang Merah Nasional Turun
- Harga BBM Pertamina hingga Shell Stabil Jelang Nataru
- Samsung Biologics Akuisisi Pabrik Obat GSK US$280 Juta
- Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
- Viral Roti O Tolak Pembayaran Tunai, Ini Aturan Tegas BI
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
Advertisement
Advertisement




