Advertisement
Pandemi Disebut Bisa Buka Peluang Industri Masuk Pasar Global

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Masa pandemi Covid-19 dipandang bisa membuka peluang bagi pelaku industri untuk meningkatkan daya saing masuk ke pasar global.
Hal ini diutarakan oleh pengamat ekonomi dari Universitas Nasional I Made Adnyana. "Sektor industri manufaktur domestik bisa menjadi bagian dalam rantai pasok industri global," ujar Adnyana dalam pernyataan di Jakarta, Jumat (4/9/2021).
Advertisement
Saat pandemi, beberapa sektor tumbuh positif seperti industri makanan dan minuman, industri kimia, farmasi dan obat tradisional, serta industri logam dasar.
Lektor Kepala Universitas Nasional itu pun mengingatkan pentingnya peningkatan kerja berbagai sektor, terutama manufaktur, yang akan menjadi sinyal pemulihan ekonomi.
Di masa pagebluk COVID-19 ini, lanjutnya, juga memunculkan peluang bagi Indonesia menjadi penyedia bahan baku atau barang setengah jadi untuk mengurangi ketergantungan produksi pada China.
Oleh karena itu, ia pun meminta pemerintah agar terus mendorong pemulihan ekonomi, dengan tetap memastikan terjaganya protokol kesehatan, serta penguatan berbagai dukungan kebijakan.
Realisasi Program Ekonomi Nasional (PEN) sendiri hingga Agustus 2020 baru mencapai 25% dari total Rp692 triliun.
Menurut Adnyana, sebagian besar badan usaha saat ini fokus dalam upaya stabilisasi dengan menerapkan langkah-langkah taktis untuk mempertahankan nilai bisnis, termasuk analisis likuiditas, perencanaan skenario operasional, dan penilaian berbagai program stimulus pemerintah.
Ia pun mengingatkan kepada pelaku industri untuk selalu memiliki perencanaan untuk mengantisipasi ketidakpastian di masa depan serta lebih memanfaatkan teknologi digital di masa pandemi.
"Optimalkanlah segala sumber daya yang ada termasuk lebih memaksimalkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi pada bisnis anda," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
Advertisement

Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- BI DIY Sebut Inflasi pada Juni 2025 Masih Terkendali
- Ekspor DIY Tumbuh 10,57 Persen hingga Mei 2025, Disperindag Sebut 3 Faktor Pendorong
- Ini Komentar Ekonom UMY Soal Pemangkasan Target Pertumbuhan Ekonomi
- Gojek Siap Terapkan Kenaikan Tarif Ojek Online
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- DPR Usulkan Ada Sistem Cadangan Darurat Industri Nasional
- Pusat Data Indonesia Jauh Tertinggal Dibanding Malaysia
Advertisement
Advertisement