Advertisement
Selama Masa Belajar Daring, Olifant Maksimalkan Program Socioprenuer

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebagai sekolah yang mengusung tagline Future Socioprenuer, Olifant High School terus berupaya menginovasikan pembelajaran meskipun saat ini siswa harus belajar dari rumah masing-masing.
Salah satunya melalui Program Socioprenuer yang merupakan Olifant High School signature program. Program itu dimaksudkan untuk tercapainya generasi yang berkarakter abad ke-21 yaitu critical thinking, creativity, communication, collaboration, care (compassion), dan empowerment.
Advertisement
Principal of Olifant High School Puspita Dewi mengatakan melalui kelas sociopreneur, siswa mengembangkan jiwa entrepreneurship yang sudah mengarah ke sociopreneur dengan memberdayakan komunitas tertentu sekaligus juga menunjukkan kepedulian sosial. Termasuk juga di dalam pembelajaran ini, siswa memberdayakan usaha-usaha kecil yang saat ini juga pastinya berjuang untuk bisa bertahan di masa pandemi ini. “Seperti misalnya mengajak penjahit-penjahit rumahan, ataupun toko-toko kecil penyedia bahan sebagai mitra,” ucap dia melalui rilis, Rabu (9/9/2020).
Dalam kelas tersebut, kata Puspita, siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok yang membuat proposal usaha. Dengan melakukan market research terhadap produk yang akan menjadi unggulan usaha para siswa tersebut kemudian mengolahnya menjadi sebuah business plan dan selanjutnya para siswa belajar bagaimana mengelola usaha start up.
“Di tengah pandemi, meskipun tidak bisa bertemu langsung dengan teman-teman satu tim, para siswa menunjukkan keunggulan mereka dengan berkolaborasi secara virtual dan tidak menjadi halangan melakukan rapat koordinasi, diskusi, ataupun berbagai ide,” kata dia.
Sistem belajar di Olifant yang menitikberatkan kolaborasi dan juga blended learning serta telah berjalan selama lima tahun di level High School sangat terasa manfaatnya di pembelajaran Sociopreneuer ini maupun selama belajar daring.
Penggunaan aplikasi-aplikasi yang mendukung pembelajaran siswa selama ini juga sangat membantu dalam usaha start up. “Salah satunya bagaimana anak-anak bisa berkreasi dalam hal promosi. Creative content yang mereka sajikan sebagai promotional tools tidak kalah dengan yang dibuat oleh entrepreneur muda Indonesia,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Rumah Bersubsidi Ukuran Mini Batal Direalisasikan, Ini Daftar dan Ukuran yang Berlaku
- Cara Cek BSU Lewat Aplikasi Pospay
- Ekonom Prediksi Bunga Utang RI Makin Membengkak
- Harga Pangan Hari Ini, Rabu 9 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
Advertisement

Jadwal Pemadaman Listrik, Jumat (11/7/2025): Giliran Sekitar Jalan C Simanjuntak yang Kena Giliran
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Berakhirnya Libur Sekolah, Harga Komoditas Pangan Mulai Turun
- Larangan Bus Wisata Masuk Jogja, Hunian Hotel Diperkirakan Turun
- Toyota Kuasai Pasar Mobil Tanah Air per Juni 2025, Kijang Innova Terjual 31.100 Unit
- Sinergi HPE, Equinix, dan AGIT Mendorong Ekosistem Digital dan Akselerasi AI di Indonesia
- Paket Hot Deals dengan Harga Terbaik di Grand Mercure Yogyakarta Adisucipto
- KAI Daop 6 Yogyakarta Umumkan Ketentuan Pesan Tiket Kereta Api di KAI Access Bisa Dilakukan 30 Menit Sebelum Berangkat
- Donald Trump Bakal Kenakan Tarif Impor 200 Persen untuk Produk Obat, Ini Kata Produsen Indonesia
Advertisement
Advertisement