Advertisement
Lewat Program Ini, Olifant School Latih Kemandirian Anak sejak Dini
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tantangan yang dihadapi setiap orang tua untuk mendampingi anak yang masih dalam tahap perkembangan usia dini adalah soal kemandirian. Kebanyakan orang tua kesulitan mengajarkan kemandirian kepada anak yang masih usia dini.
Head of Creative and Program Development Mariana Hastuti mengatakan pada Oktober, Olifant Preschool menyelenggarakan kegiatan bertajuk Signature Program Olifant Preschool “I Can Do Them by Myself!. Kegiatan itu diikuti oleh semua level kelas di Olifant Preschool, mulai dari kelas Red usia dua tahun hingga kelas KG B.
Advertisement
“Kegiatan ini dirancang untuk menstimulasi perkembangan keterampilan anak dalam melakukan self-help skills dalam kegiatan sehari-hari berdasarkan road map Daily Routine Independency,” ucap dia melalui siaran pers yang diterima Harian Jogja, Rabu (21/10).
Melalui stimulasi dan pengembangan self-help skills, imbuh dia, anak-anak akan belajar melatih kemandirian dalam melakukan tugas kegiatan sehari-hari sesuai dengan tahap perkembangannya. “Self-help skills yang dipelajari melalui IOLC [Interactive Online Learning Class], dibagi dalam beberapa learning corner. Pertama, I Can Brush My Teeth dan Hello, Can You Wash Your Hands? Yes I Can!,” ucap dia.
Dalam learning corner tersebut, anak-anak belajar tentang keterampilan berkaitan dengan kesehatan dan kebersihan. Mereka belajar dan membiasakan diri untuk cuci tangan dan menggosok gigi dengan cara yang benar.
Kedua, berkaitan dengan keterampilan dalam menggunakan pakaian secara mandiri melalui kegiatan Button-up My Shirt, I can Wear My T-shirt, Shot on. Dalam learning corner ini, anak-anak mempelajari keterampilan dasar yang diperlukan pada saat mereka belajar memakai baju sendiri. “Misalnya bagaimana memakai celana/rok sendiri, belajar untuk menggunakan dan melepas kaos sendiri, belajar untuk membuka resleting, hingga belajar membuka dan memasang kancing,” kata Mariana.
Sementara yang ketiga, learning corner tentang Let’s Get Tidy. Dalam learning corner ini, anak-anak belajar merapikan dan menyisir rambut, serta melipat handuk.
Selain mengembangkan self-help skills, anak-anak juga mendapatkan stimulasi motorik halus, motorik kasar melalui tarian, dan juga yang tidak kalah penting adalah ilmu sains sederhana berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
“Program yang merupakan bagian 24 Hour Learning Program ini dapat diulang kembali oleh anak-anak dengan pendampingan orang tua dengan video instruksi dan pengarahan yang sudah disediakan oleh guru.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- OJK Klaim Ketahanan Perbankan Terjaga di Tengah Pelemahan Rupiah
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- AirAsia Batalkan Penerbangan ke Malaysia Akibat Erupsi Gunung Raung di Sitaro Sulut
- Rupiah Melemah, HIPMI Usulkan Ini kepada Pemerintah
Advertisement
Advertisement