Advertisement
Pandemi Bikin Masyarakat Gemar Menabung daripada Belanja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pandemi Covid-19 yang terjadi sepanjang 2020 di DIY diyakini akan berdampak pada dunia perbankan. Banyak orang diprediksi akan menyisihkan uangnya untuk ditabung daripada dibelanjakan.
Direktur BPR Ukabima Nindya Raharja Gunungkidul Sudjut Budi Utomo mengatakan bahwa pandemi ini untuk sementara waktu mengubah cara pikir dan cara pandang masyarakat, termasuk dunia usaha, karena untuk memulai investasi usaha tentu memerlukan kondisi perekonomian yang baik. Sedangkan pada saat pandemi ini masyarakat maupun pengusaha akan wait and see menunggu kondisi normal kembali.
Advertisement
BACA JUGA : Pilih Menabung, Banyak Orang Kurangi Belanja
"Untuk itu prediksi bahwa dana masyarakat akan disimpan dulu di lembaga keuangan atau perbankan sudah diantisipasi. Terlihat saat ini posisi likuiditas perbankan masih terjaga dan dana pihak ketiga masih ada pertumbuhan," kata pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Persatuan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) DIY ini kepada Harianjogja.com, Selasa (29/12/2020).
Menurutnya yang perlu dipikirkan adalah bagaimana perbankan juga tetap harus menjalankan fungsi intermediasinya dengan tetap memperhitungkan rasio LDR. Hal tersebut menurutnya tidak mudah bagi perbankan dalam mengelola likuiditasnya karena jangan sampai over likuiditas akan mengakibatkan biaya bunga yang tinggi dan tidak diimbangi dengan penyaluran kreditnya.
"Sehingga perbankan atau BPR tetap harus berusaha dengan inovatif dan tetap harus berusaha mencari peluang pasar khususnya kredit kepada UMKM agar tetap eksis dan tumbuh. Sehingga di masa pandemi ini fungsi intermediasi perbankan tetap berjalan," tuturnya.
Sementara itu pakar ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Traheka Erdyas Bimanatya mengatakan rencana vaksinasi Covid-19 belum bisa menjamin pandemi akan segera berakhir dalam waktu dekat. Bila kondisi seperti ini terus berlangsung maka akan berdampak pada ketidakpastian ekonomi karena konsumen akan mengubah pola konsumsi, sedangkan pelaku usaha memilih kebijakan bertahan dari ancaman krisis.
BACA JUGA : Hasil Survei, Pandemi Virus Corona Bikin Masyarakat Rajin
“Masih ada rasa ketakutan dan ketidakpastian pada pandemi Covid-19 ini sehingga orang cenderung mencari rasa aman bagi dirinya,” kata Bimanatya.
Bila pandemi masih berlangsung hingga tahun depan, kata Bimanatya, masyarakat akan lebih banyak memilih menabung dibanding membelanjakan uangnya. Selanjutnya kegiatan transaksi online akan semakin meningkat, kelas menengah kembali menggunakan kendaraan pribadi, dan aktivitas pertemuan lebih banyak dilakukan secara virtual.
“Dampaknya tentu pada penurunan turisme, konser, sport, resto, bioskop dan konferensi. Bagi perusahaan maka perjalanan bisnis akan menurun, pelaku usaha enggan melakukan rekrutmen,” katanya.
Belajar saat di masa awal pandemi, ungkapnya, konsumen nantinya akan lebih cenderung melakukan investasi dengan membeli logam mulia, melakukan stok makanan dan obat serta menghindari bepergian jarak jauh.
BACA JUGA : Penting Diketahui! Ini Beda Tabungan dan Investasi
“Dampak covid jika terus berlarut akan mengubah pola konsumsi masyarakat kita,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Ada Pemeliharaan, Cek Jadwal Pemadaman Listrik di Sleman Hari Ini (20/4/2024)
- Ketegangan di Timur Tengah Diperkirakan Berdampak pada Pasar Keuangan Global
- Pertamina Tegaskan Tak Ada Ketergantungan BBM Indonesia dari Timur Tengah
- Jadwal Bioskop XXI Hari Ini (20/4/2024): Banyak Film Keren Tayang di Weekend
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Usai Libur Lebaran, Harga Cabai, Daging, Bawang Merah dan Gula Kompak Naik
- INNSiDE Yogyakarta Umumkan Pemenang Grand Prize Bu Iin
- Antisipasi Perang Iran Israel, Program Gas Murah Bakal Dilanjutkan
- PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
Advertisement
Advertisement