Advertisement
Sebanyak 3.000 Pelanggan PLN Telah Aplikasikan PLTS Atap

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Sebanyak 3.000 pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang telah mengaplikasikan pembangkit listrik tenaga surya atap.
Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Harris menjelaskan bahwa dari jumlah tersebut, kapasitas terpasang adalah sebesar 21 megawatt (MW). Namun, menurutnya, jumlah itu masih belum terlalu besar.
Advertisement
Kendati demikian, Harris mengungkapkan bahwa pemerintah terus membenahi regulasi yang ada agar pemanfaatan PLTS atap bisa lebih bergairah ke depannya.
Baca juga: 10 Sekolah di Jogja Jadi Contoh Pembelajaran Tatap Muka
Dia menuturkan bahwa pemerintah telah melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan PLN.
"Semoga kita bisa bikin satu revisi lagi agar akselerasi PLTS atap dari sisi regulasi dan implementasi bisa berjalan dengan baik," katanya pada Kamis (21/1/2021).
Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan bahwa revisi regulasi diperlukan untuk meningkatkan minat pelanggan PT PLN (Persero), baik pelanggan rumah tangga maupun industri untuk memasang PLTS atap.
Kementerian ESDM menargetkan revisi regulasi mengenai pemanfaatan PLTS atap dapat selesai tahun ini.
"Target kami itu kira-kira dalam bayangan saya 3 bulan ke depan selesai revisi permen [Peraturan Menteri] PLTS rooftop," ujar Dadan.
Baca juga: Ini Penyebab RS di Sleman Tak Bisa Maksimal Tambah Bed untuk Pasien Covid-19
Dengan adanya revisi regulasi ini, Dadan optimistis kapasitas PLTS atap dapat terakselerasi.
Tahun ini, Kementerian ESDM menargetkan kapasitas terpasang PLTS atap dapat mencapai 70 megawatt (MW).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Masuk Indonesia, Minuman Beralkohol dan Daging Babi Asal Amerika Serikat Tetap Kena Tarif Impor
- Ribut-Ribut Beras Oplosan, Kemendag Minta Produsen Tarik Beras dari Peredaran
- 10 Besar Produk Ekspor Nonmigas AS ke Indonesia yang Kini Dipatok Tarif 0 Persen
- Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Mulai Rp996.000
- Bersiap Impor Minyak dari Amerika Serikat, Pertamina Minta Dukungan Aturan dari Pemerintah
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Mulai Rp996.000
- 10 Besar Produk Ekspor Nonmigas AS ke Indonesia yang Kini Dipatok Tarif 0 Persen
- Konsumsi Pertalite di Jawa Tengah dan DIY Turun 6 Persen
- Ribut-Ribut Beras Oplosan, Kemendag Minta Produsen Tarik Beras dari Peredaran
- Masuk Indonesia, Minuman Beralkohol dan Daging Babi Asal Amerika Serikat Tetap Kena Tarif Impor
- eL Hotel Yogyakarta - Malioboro Raih Penghargaan The Top 10% of Hotels Worldwide dalam Tripadvisor Travelers Choice Award 2025
Advertisement
Advertisement