Advertisement
BPD DIY Syariah Terus Mendukung UMKM di Tengah Pandemi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Bank BPD DIY Syariah terus mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid-19.
Direktur Pemasaran dan Usaha Syariah Bank BPD DIY, R. Agus Trimurjanto mengungkapkan pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir satu tahun di Indonesia, tidak hanya berdampak pada kesehatan namun juga perekonomian. BPD DIY termasuk BPD DIY Syariah mencoba mengambil peran untuk membangkitkan ekonomi.
Advertisement
“Kami berusaha tetap membina UMKM yang merupakan penggerak ekonomi, walaupun keterbatasan karena harus menjaga diri,” ucap Agus dalam Webinar Milad Bank BPD Syariah ke-14, UMKM Tetap Tumbuh di Masa Pandemi, Selasa (16/2/2021).
Baca juga: Tekan Kemiskinan, Pemda DIY Andalkan Efek Proyek Nasional dan Padat Karya
Dia mengatakan BPD DIY dipercaya juga oleh pemerintah sebagai bank mitra penetapan uang negara untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Selain itu juga adanya program KUR yang saat pandemi bunga antara 0%-6%. BPD DIY juga melakukan digitalisasi, yang memudahkan masyarakat.
Meski di tengah pandemi Covid-19, saat ini Aset BPD DIY Syariah mencapai Rp1,3 Triliun, pembiayaan Rp812 Miliar, dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp624 Miliar. Tahun 2020 bisa mencatat kemudian laba mencapai Rp44,400 Miliar.
Pengusaha yang juga Wali Kota Jogja 2001-2011, Herry Zudianto dalam Webinar tersebut mengungkapkan bahwa perubahan ini merupakan keniscayaan, tidak bisa dihindari. “Untuk pelaku usaha harus siap akan perubahan, harus optimis. Bersama kesulitan pasti ada kemudahan,” ujar Herry.
Baca juga: Setelah PTKM, Masyarakat Diharapkan Lebih Sadar Prokes
Herry mengatakan pengusaha harus inovatif dan kreatif, penyesuaian ke digital harus dilakukan. “Pandemi ini adalah puncak dari perubahan, teknologi dipercepat Covid,-19, menjadikan pemanfaatan teknologi luar biasa. Digitalisasi semua aspek, termasuk usaha, mau tidak mau suka tidak suka,” ucapnya.
Senada dengan Herry, Ketua Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO) DPD DIY, M.Faisol mengungkapkan pelaku usaha harus menyesuaikan dengan kemajuan teknologi yang ada.
“Pandemi ini begitu berdampak, harus ada penyesuaian yang dilakukan dari offline ke online. Seperti bekerja sama dengan transportasi online, menjaga kualitas dalam memasarkan produk di marketplace, dapat juga mengikuti asosiasi untuk mendapat pelatihan-pelatihan,” ucap Faisol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian PKP Tegaskan Regulasi Rumah Bersubsidi Kembali ke Versi 2023
- Presiden Prabowo Subianto Dijadwalkan Bertemu Donald Trump untuk Negosiasi Tarif Impor
- Ini Profil Riza Chalid Saudagar Minyak yang Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pertamina
- Aturan Rumah Bersubsidi Ukuran Mini Batal Direalisasikan, Ini Daftar dan Ukuran yang Berlaku
- Cara Cek BSU Lewat Aplikasi Pospay
Advertisement

Majelis Buruh: BSU Perlu Sasar Pekerja Informal dan Didukung Program Jangka Panjang
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Pertamina Gandeng Dinas Kelautan dan Perikanan, Dukung Program Konservasi Penyu di Kabupaten Cilacap
- Astra Motor Yogyakarta Hadirkan Honda Srawung Spot di Mandala Krida Expo
- Pakar UGM Sebut Produksi Beras Tahun Ini Tertinggi dalam Tujuh Tahun Terakhir
- Kembangkan Budaya Keselamatan Berkendara di Safety Riding Camp 2025 Bersama Yayasan AHM
- Ini Profil Riza Chalid Saudagar Minyak yang Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pertamina
- Presiden Prabowo Subianto Dijadwalkan Bertemu Donald Trump untuk Negosiasi Tarif Impor
- Hari Ini PT KAI Daop 6 Bagi-Bagi 750 Cup Kopi Gratis di Stasiun Yogyakarta
Advertisement
Advertisement