Advertisement
Bank Indonesia Sebut Minat Beli Rumah Tapak, Apartemen, & Ruko Naik

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Bank Indonesia menyatakan kebijakan mendorong sektor properti dari sisi perpajakan oleh pemerintah, sisi makroprudensial dari BI, dan sisi mikroprudensial oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mulai efektif dan respons perbankan terhadap kebijakan itu juga cukup positif.
BI melonggarkan kebijakan uang muka untuk perumahan menjadi 0 persen. Bank pun kini bisa menentukan besaran uang muka kredit pemilikan rumah (KPR) kepada nasabah, tergantung pada risk appetite dan manajemen risiko.
Advertisement
"Survei kami menunjukkan ada yang berani 100 persen tapi untuk pengembang-pengembang yang kredibel, ada juga yang masih 90 persen hingga 95 persen, tapi kita [BI] sudah buka sampai 100 persen," kata Asisten Gubernur dan Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Juda Agung.
Dampaknya, menurut dia, minat untuk investasi oleh rumah tangga di sektor properti mulai meningkat, terutama untuk ruko, rumah tapak, dan apartemen. Namun, tidak demikian untuk perkantoran lantaran sekarang tidak terlalu diperlukan akibat kebijakan bekerja dari rumah.
Baca juga: Pemuka Agama Dinilai Jadi Ujung Tombak Pencegahan Radikalisme
"Yang juga positif, KPR juga terus tumbuh. Sementara kredit yang lain itu secara industri minus 2,28 persen, KPR sudah meningkat jadi 4,84 persen year-on-year. Kita patut syukuri ada tanda-tanda pemulihan sektor properti," kata Juda.
Sebelumnya Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo menyatakan bunga KPR yang diberlakukan perbankan sudah menurun selama 2 bulan terakhir, sejalan dengan kebijakan BI meminta perbankan melakukan transparansi atas suku bunga kredit.
Langkah tersebut, ungkapnya, memberikan sentimen positif kepada bank-bank untuk menurunkan suku bunga dasar kredit (SBDK).
“Suku bunga dasar kredit untuk jenis konsumsi, KPR, maupun non-KPR, serta korporasi sudah mulai menukik selama 2 bulan terakhir. Ini dampak dari pada transparansi SBDK perbankan kepada publik,” kata Dody.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
Advertisement

Gempa Bumi Magnitudo 2-2,7 Guncang Wilayah Kulonprogo, Bantul dan Gunungkidul pada Kamis Pagi Ini
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- BI DIY Sebut Inflasi pada Juni 2025 Masih Terkendali
- Ekspor DIY Tumbuh 10,57 Persen hingga Mei 2025, Disperindag Sebut 3 Faktor Pendorong
- Ini Komentar Ekonom UMY Soal Pemangkasan Target Pertumbuhan Ekonomi
- Gojek Siap Terapkan Kenaikan Tarif Ojek Online
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- DPR Usulkan Ada Sistem Cadangan Darurat Industri Nasional
- Pusat Data Indonesia Jauh Tertinggal Dibanding Malaysia
Advertisement
Advertisement